Siaran Langsung TVRI Gorontalo, Dekan FIP Bicara Pembangunan Zona Integritas di Perguruan Tinggi

Gorontalo – Siaran langsung Gorontalo Menyapa yang diselenggarakan oleh TVRI Gorontalo, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berbicara tentang pembangunan Zona Integritas (ZI) yang ada di Perguruan Tinggi.

Acara yang berlangsung di stasiun TVRI Gorontalo itu turut dihadiri oleh Nugroho, ketua pembangunan ZI menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo. Jumat, (3/06/2022)

Dalam dialog tersebut Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto, M.Pd mengatakan, terkait dengan pembangunan Zona Integritas ini adalah amanat presiden nomor 81 tahun 2010, tentang green design reformasi birokrasi termasuk turunannya juga peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara.

“Nah, sebagai satu kesatuan instansi pemerintah, kami perguruan tinggi merupakan bagian dari pada kementerian secara vertical, jadi amanah ini tentu menyentuh bagaimana perguruan tinggi secara nasional dalam membangun zona integritas”

“Memang tiga tahun terakhir ini, yaitu berkisar 20 sampai 30 perguruan tinggi secara nasional yang sudah mencoba untuk mendapatkan predikat zona integritras, tapi banyak yang belum lolos. Di tahun ke tiga ini, kami Fakultas Ilmu Pendidikan termasuk yang akan diseleksi di tahun 2022 untuk menjadi perguruan tinggi yang memiliki zona integritas,” ungkapnya.

Seleksi ini kata Arwil, tentu akan menjadi beban, beban kerja sekaligus bagaimana merubah mindset, merubah cara pandang kita tentang kerja, budaya kerja, value-value yang terbangun tentang kerja itu, ini yang harus di rubah.

“Dari yang mungkin selama ini orang menganggap dosen itu merupakan sumber segala informasi, dan menganggap dirinya mungkin sumber kebenaran. Nah, dalam hal melayani, dalam hal sebagai abdi Negara, itu harus dirubah mindsetnya”

“Dia harus merubah menjadi pelayan, menjadi pelayan stakeholder. Karena sebagai abdi Negara, tentu bagaimana membangun suatu ekosistim layanan yang prima kepada stakeholder. Stakeholder disini siapa?, yaitu mahasiswa termasuk juga alumni,”

“Bagaimana memberikan satisfaction atau kepuasan kepada mahasiswa dalam memberikan layanan tersebut. Oleh sebab itu, cara kerja kita dari selama ini mungkin kita merasa dilayani, hari ini kita harus merubah menjadi pelayan bagi semua orang, mindset ini yang agak sulit,’ ujarnya.

Menurutnya, upaya-upaya yang dilakukan tentu merubah mindset dan merubah cara kerja. Dosen, Tendik, termasuk Mahasiswa, termasuk stakeholder lainnya, harus mulai merubah budaya kerja, budaya No Tip, bagaimana tidak ada lagi pungli, ini yang harus dikembangkan terus.

“Memang merubah itu agak sulit, apa lagi kalo ada sesuatu yang mungkin diberi dan memberi, yang mungkin itu suatu kebiasan orang timur. Nah, sekarang itu mesti harus di rubah. Perlu ada perubahan secara perlahan-lahan, jangan drastis, perlahan-lahan dirubah dari hal-hal kecil, dari ndak boleh ada uang tip, apa lagi kalo ada pungutan-pungutan, termasuk untuk ujian-ujian itu ditiadakan,” tegasnya.

Tujuan dari pada Zona Integritas ini kata Arwil, adalah membangun satu ekosistim dimana pada unit kerja tersebut tidak terjadi tindakan-tindakan koruptif, serta bagaimana memberikan pelayanan yang prima, yang memuaskan semua stakeholder.

“Jadi, langkah-langkah progresif yang dilakukan tentu bagaimana menata. Karena ini sudah pertengahan tahun 2022, mudah-mudahan Tim Task Fotce Pembangunan Zona Integritas Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah dibentuk sejak tahun 2021 ini, sudah dapat menyelesaikan semua instrument penilaian ZI, yang diakhir Desember nanti akan dilakukan penilaian oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan mudah-mudahan kita lolos,” pungkasnya. (NK)

Leave a Comment