Meylan Saleh Sukses Raih Gelar Doktor dalam Ujian Terbuka Program Doktor IPA PPs UNG

Gorontalo – Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd sukses meraih gelar doktor dalam ujian terbuka program doktor Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Selasa, (07/06/2022)

Dosen pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNG itu melaksanakan sidang promosi doktor di auditorium PPs UNG dengan disertasi yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Mordiscvein untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa pada Muatan Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar Kelas IV Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo”

Dalam disertasinya Meylan Saleh mengungkapkan tujuan dari pada penelitiannya adalah mengembangkan model pembelajaran Mordiscvein (opening surprise, ice breaking, dan merumuskan langkah eksperimen melalui estafet, publikasi data, menemukan fakta melalui rise hand, merangkai kata kunci menjadi kesimpulan) yang berkualitas pada pembelajaran IPA untuk penguasaan konsep siswa pada muatan pelajaran IPA di Sekolah Dasar kelas IV di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.

“Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang mencakup ada desain model ADDIE yaitu analisis, design, develop, implelmetasi dan evaluasi. Penelitian pengembangan ini telah menghasilkan model pembelajaran Mordiscvein dengan sintaks sebagai berikut opening surprise, ice breaking, merumuskan langkah eksperimen melalui estafet, publikasi data, menemukan fakta melalui rise hand, merangkai kata kunci menjadi kesimpulan,” ungkap Meylan.

Meylan mengatakan, berdasarkan hasil analisis data validitas, kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian maka penelitiannya mendapatkan kesimpulan yaitu model pembelajaran yang dikembangkan sangat layak digunakan menurut penilaian dari 5 orang validator dan pengguna.

“Model pembelajaran Mordiscvein dikategorikan sebagai model pembelajaran yang praktis untuk seluruh tahapan model pembelajaran Mordiscvein dapat dilaksanakan. Model pembelajaran Mordiscvein dikategorikan sebagai model pembelajaran yang efektif. Hal ini ditunjukkan oleh nilai N-Gain berada pada rentang 0,66-0,72, keaktifan siswa dan respon siswa,” tutur Meylan.

Wanita kelahiran Limboto pada tanggal 7 Mei itu menjelaskan, penerapan model pembelajaran Mordiscvein dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa, sehingga penggunaan model pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru SD pada muatan pelajaran IPA.

“Dalam menerapkan model pembelajaran Mordiscvein, guru hendaknya memperhatikan alokasi waktu pada tatap muka untuk setiap pembelajaran, mengingat banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan model pembelajaran ini, sehingga keterampilan mengelola waktu dalam proses pembelajaran sangat penting dimiliki oleh seorang guru,” jelasnya.

Menurutnya, siswa belum terlatih untuk menggunakan model pembelajaran Mordiscvein, sehingga diawal pertemuan guru perlu menjelaskan secara singkat sintaks dari model pembelajaran Mordiscvein.

“Secara umum karateristik siswa-siswa SD kelas IV dalam proses belajar dimana masih cenderung pasif dan menerima begitu saja yang disampaikan oleh guru, hanya sebagian siswa yang aktif dalam proses pembelajaran, oleh karena itu perlu mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengalaman yang konkret atau langsung dalam membangun konsep,” imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk guru agar dapat melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai sehingga siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya. Sebagai bahan masukan bagi guru melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya sehingga kepribadian sosialnya berkembang.

“Sebagai masukan tambahan untuk guru, agar dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam membelajarkan muatan pelajaran IPA. Salah satu model pembelajarannya adalah dengan menerapkan model pembelajaran Mordiscvein yang telah teruji validitas, kepraktisan dan keefektifannya,” pungkasnya.

Hasil penelitian Dr. Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd ini berhasil dipertahankan dengan baik dihadapan tim penguji yang diketuai oleh Dr. Muhammad Amir Arham, S.Pd, M.E, selaku Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan alumni UNG dan Sekretaris Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si Direktur PPs UNG, anggotanya Dr. Ir. Hasim, M.Si Wakil Direktur I PPs UNG dan Dr. Frida Maryati Yusuf, M.Pd Ketua Program Studi Doktor Pendidikan IPA.

Promotor Prof. Dr. Sarson W.Dj. Pomalato, M.Pd, Co-Promotor Prof. Dr. Novri Youla Kandowangko, MP dan Dr. Opir Rumape, M.Si. Anggota penguji Internal I Prof. Dr. Ishak Isa, M.Si, Penguji Internal II Prof. Dr. Ramli Utina, M.Pd, serta mengundang satu orang penguji eksternal atau kehormatan secara daring yakni Prof. Dr. Wasis, M.Pd Guru Besar Universitas Negeri Surabaya. (NK)

Leave a Comment