Lulus Ujian Terbuka, Gamar Abdullah Kini Sandang Gelar Doktor Bidang IPA

Gorontalo – Lulus pada ujian terbuka promosi doktor, Gamar Abdullah, S.Si, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), kini menyandang gelar doktor pada bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Ujian terbuka promosi doktor yang berlangsung di auditorium PPs UNG itu dipimpin oleh Wakil Rektor bidang akademik Dr. Harto Malik, M.Si, dan sekretarisnya Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si Direktur PPs UNG, serta anggotanya Dr. Ir. Hasim, M.Si Wakil Direktur I PPs UNG dan Dr. Frida Maryati Yusuf, M.Pd Ketua Program Studi Doktor Pendidikan IPA. Rabu, (08/06/2022)

Dr. Gamar Abdullah, S.Si, M.Pd berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Strategi Metakognitif di Sekolah Dasar Kota Gorontalo” kepada tim penguji yakni Prof. Dr. Ramli Utina, M.Pd (Promotor), Prof. Dr. Astin Lukum, M.Si dan Dr. Masrid Pikoli, S.Pd, M.Pd (Co-Promotor). Prof. Dr. Elya Nusantari, S.Pd, M.Pd (Penguji Internal I), Dr. Abdul Haris Odja, S.Pd, M.Pd (Penguji Internal II), dan Penguji Eksternal Prof. Dr. Djaali,M.Pd Guru Besar Universitas Negeri Jakarta yang hadir secara online zoom.

Dalam penelitiannya, Gamar menjelaskan penelitiannya merupakan penelitian evaluasi dengan model Countenance Stake yang bertujuan mengevaluasi pembelajaran IPA berbasis strategi metakognitif di Sekolah Dasar (SD) Kota Gorontalo yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

“Untuk melihat keterlaksanaan program pembelajaran IPA berbasis strategi metakognitif di SD Kota Gorontalo, perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana keterlaksanaan pembelajaran IPA berbasis metakognitif di SD Kota Gorontalo,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, metakognisi seharusnya mendapat perhatian dari pemangku kepentingan karena istilah metakognisi telah disebutkan dalam Lampiran Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi serta disebutkan dan dijelaskan pada Permendikbud No.20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Metakognisi merupakan salah satu kompetensi pada dimensi pengetahuan yang harus dimiliki oleh lulusan satuan pendidikan dasar sampai dengan jenjang pendidikan menengah,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi faktual tentang penerapan pembelajaran IPA berbasis strategi metakognitif di SD Kota Gorontalo belum sesuai harapan. Berdasarkan analisis contingency yang dilakukan pada antecedent, transaction maupun outcome, terlihat adanya ketidaksesuaian.

“Antecedent berupa perencanaan pembelajaran oleh guru masih berada pada kategori cukup, dan begitupun halnya dengan transaction yaitu pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis strategi metakognitif di SD.

Tetapi kata Gamar, outcome yang didapatkan dilapangan adalah sangat baik. Hal ini terjadi pada sekolah penggerak maupun bukan sekolah penggerak. Outcome (hasil belajar) tidak bercontingency dengan antecedent dan transaction.

“Hal ini kemungkinan disebabkan dengan adanya guru yang hanya mengejar KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Faktor lainnya disebabkan oleh guru yang belum sepenuhnya memahami tentang teknik penilaian dalam pembelajaran.

“Guru masih kurang terampil dalam melakukan penilaian autentik. Guru juga belum menunjukkan upaya penilaian pada aspek metakognitif peserta didik,” jelasnya.

Lebih lanjut kata Gamar, terdapat contingency antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis metakognitif di SD Kota Gorontalo. Tetapi, tidak terdapat contingency antara perencanaan dan pelaksanaan dengan hasil belajar IPA

“Perencanaan pembelajaran dengan kategori yang cukup menyebabkan guru melaksanakan pembelajaran belum sesuai standar proses dan indikator strategi metakognitif, tetapi tidak sesuai dengan hasil belajar peserta didik yang telah memenuhi KKM dengan kategori sangat baik.” tandasnya. (NK)

Leave a Comment