Benchmarking Zona Integritas, FIP UNG Kunjungi Fakultas Teknik UGM
Gorontalo – Dalam rangka penguatan pembangunan Zona Integritas (ZI), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan kunjungan benchmarking ke Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Senin, (13/06/2022)
Melalui sambungan telepon Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto, M.Pd mengatakan, rombongan tim ZI dari FIP UNG bersama beberapa orang delegasi dari Universitas Lampung dan Sekolah Tinggi Multimedia itu diterima langsung oleh Dekan FT UGM Prof. Selo, Ph.D beserta jajarannya.
Dalam sambutannya Prof. Selo menyampaikan bagaimana sistem yang dibangun dapat mengubah pola kerja yang mengarah pada efisiensi dan efektifitas. Berbagai data dapat dengan mudah diakses, layanan mudah diterima dan diberikan.
“Sistem, dalam hal ini berbagai aplikasi yang dibangun memaksa untuk berubah. Secara tidak langsung, sistem ini juga menjadi kerangka pengawasan agar segala proses dilakukan sesuai SOP, serta terkontrol,” ujarnya.
Berbagai aplikasi yang ada di Fakultas Teknik ini, kata Prof. Selo, itu dibangun sejak tahun 2017 dengan jumlah bertahap pada setiap tahunnya.
“Pada awalnya berbagai aplikasi ini semata-mata tidak ditujukan untuk kepentingan Zona Integritas, namun untuk perbaikan layanan dengan menggunakan sentuhan teknologi. Sistem yang dibangun FT UGM, menjadi aplikasi layanan yang diunggulkan,” tandasnya. (Humas FT: Purwoko)
Sementara itu dalam diskusi tersebut, Arwildayanto berharap berbagai inovasi yang telah ditampilkan oleh FT UGM tersebut kiranya dapat diadopsi oleh FIP UNG atau mendapatkan ijin untuk dikembangkan di Universitas Negeri Gorontalo, tetapi hak intelektualnya ada di Fakultas Teknik UGM.
“Kami dari Fakultas Ilmu Pendidikan yang basicly nya mengajar, menjadi guru, tentu teknologi dan inovasi yang ada di fakultas kami masih sedikit. Kami berharap skali inovasi yang sudah ditampilkan Dekan FT, dapat dikembangkan di UNG khususnya di FIP,” ungkapnya
Selain itu Arwildayanto mengharapkan, pada aplikasi yang ditampilkan tersebut ada menu tambahan misalnya layanan legalisir bisa drive thru atau delivery atau nanti kalau ada alumni yang request melalui telepon untuk bisa diantar langsung ke rumahnya.
“Jadi, kami berencana mau bekerjasama dengan ojek-ojek online atau mungkin pada menu aplikasinya yang akan ditambah. Kalau birokrasi layanan bagi stakeholder dan mahasiswa seperti ini kami terapkan, kami berkeyakinan, kami bisa ditetapkan sebagai Zona Integritas,” pungkasnya. (NK)