Gorontalo, fip.ung.ac.id – Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr. Arwildayanto, M.Pd turut menyampaikan selamat dan sukses kepada segenap wisudawan dan wisudawati UNG periode Juni tahun 2022 yang telah menyandang gelar Doktor, Magister, dan Sarjana.

Dr. Arwildayanto, M.Pd saat dikonfirmasi seusai menghadiri kegiatan wisuda yang dilaksanakan secara luring di Auditorium UNG mengatakan, dari 1.142 mahasiswa Program Doktor, Magister, Profesi, dan Sarjana yang diwisuda hari ini, Kamis (30/06/2022), sebanyak 90 mahasiswa berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan.

“Termasuk di tambah juga dengan tiga orang warga FIP ada yang diwisuda, dua Dosen S3 dan satu Tendik diwsiuda pada program Magister atau S2. Jadi, wisuda kali ini tentu akan menambah indeks kinerja kita untuk meningkatkan daya saing fakultas, sekaligus memberikan layanan yang baik kepada segenap stakeholder.” ungkap Arwil.

Selanjutnya kata Arwil, memang pada wisuda Juni ini juga menjadi perbaikan bagi kita, terutama prodi-prodi yang linier akan kita tarik ke fakultas, jadi momentum ini juga akan memperkuat layanan kita dengan adanya dosen-dosen yang bergelar doktor.

“Jadi, Pak Rektor sudah memberikan angin segar, bahwa pelaksanaan secara akademik itu akan dilakukan di fakultas, tapi itu tidak untuk semua Prodi, hanya rintisan atau percobaan atau uji coba pelaksanaannya” ujar Arwil.

Dirinya berharap, Insha Allah pada semester ganjil 2022-2023 ini, teman-teman yang sudah selesai studi dapat bekerja lebih maksimal dan lebih optimal dengan keilmuan baru yang didapatkan, sehingga akan memberikan contoh bagi teman-teman lain untuk bisa melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinggi.

“Fakultas mendorong, sekaligus memfasilitasi dan memberikan bantuan untuk penyelesaian studi tersebut walaupun tidak seberapa tapi kita tetap mendorong”

“Walaupun ada beberapa orang yang studi di dalam kampus, tetap kita mendorong dan memotivasi teman-teman dosen dengan tendik yang usianya masih muda untuk melanjutkan pendidikan di luar daerah. Tapi khusus yang muda, kalau yang sudah senior kita dorong untuk kuliah disini,” kata Arwil.

Ia menambahkan, bahkan pada usia menjelang pensiun pun kita berharap, pada sebagian dosen ada yang bisa melanjutkan pendidikan, karena belajar itu bukan ada batasannya, jadi kita belajar itu juga bagian dari pada ibadah.

“Saya berharap studi itu bagian dari pada ibadah, karna memang kalau dalam konsep agama Islam, orang-orang yang dalam perjuangan seperti perjuangannya Ibnu Sabil, itu rezeki dan urusannya di permudah oleh Allah SWT.

“Jadi, kami mendorong dengan adanya teman-teman yang sudah selesai ini, akan menjadi motivasi dan menjadi inspirasi untuk teman-teman Tendik dan Dosen untuk kuliah pada jenjang yang lebih tinggi,” tandasnya. (NK)