Workshop Kemitraan MBKM, Prof. Rahmat Ungkap Strategi Menghindari Plagiarisme Karya Tulis Ilmiah

Gorontalo – Menjadi narasumber pada workshop kemitraan MBKM, Prof. Dr. Abdul Rahmat, S.Sos.I.,M.Pd mengungkapkan strategi menghindari plagiarisme dalam penlisan karya tulis ilmiah,

Program MBKM terus digalakkan, salah satunya melalui program kemitraan. Workshop kemitraan MBKM ini mengupas tentang Strategi Menghindari Plagiarisme Karya Tulis Ilmiah.

Saat di konfirmasi, Guru Besar Tetap FIP UNG itu mengatakan, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama yang terjalin antara Kapin (Komunitas Penulis Ilmiah Nusantara) dengan Pascasarjana Universitas Jayabaya Jakarta dan Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan Bogor.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan perhatian mengenai plagiat atau penjiplakan sebagian atau seluruhnya dari karya ilmiah yang telah terbit untuk peneliti atau penulis yang akan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal-jurnal nasional terlebih lagi jurnal internasional,”

“Sedangkan untuk para pengelola jurnal, pengecekan penjiplakan akan mengurangi karya tulis yang tidak berkualitas dan meningkatkan integritas jurnal tersebut. Selain itu pada workshop ini memperkenalkan alat bantu yang dapat digunakan bagi para penulis yang akan mempublikasikan hasil penelitiannya menjadi sebuah artikel ilmiah,” ungkapnya.

Menurut Prof. Rahmat, selain dirinya, beberapa narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut adalah Ketua Umum KaPIN Dr. Rosida T. Manurung, Direktur Ideas Publishing Mira Mirnawati, M.Pd, serta Kaprodi Magister Kenotariatan Universitas Jayabaya Dr. Yuhelson, S.H., M.H., M.Kn.

“Kegiatan diawali dengan sambutan Rektor Universitas Jayabaya. Prof. H. Amir Santoso, Ph.D. Beliau mendukung kegiatan ini. Harapannya, kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa agar lebih memperhatikan manajamen sitasi ketika menulis karya ilmiah, khususnya pada mahasiswa Magister Hukum dan Magister Kenotariatan sebagai penyelenggara kegiatan”

Pada kegiatan tersebut, kata Prof. Rahmat, materi pertama dipaparkan oleh Ketua KaPIN, Dr. Rosida Tiurma Manurung, yang memaparkan tentang etika publikasi ilmiah. sedangkan pada materi kedua dirinya memaparkan tentang tipologi plagirism dan literasi publikasi.

“Pada materi ketiga dipaparkan oleh Mira Mirnawati, M.Pd yang memaparkan tentang praktik similarity check. Sementara pemateri terakhir Dr. Yuhelson, S.H., M.H., M.Kn. Beliau menyampaikan tentang plagiarism ditinjau dari sudut pandang hukum,” bebernya.

Sementara itu, dalam materinya, Prof. Rahmat menyampaikan, menyusun sebuah karya ilmiah jenis apapun memang tidak bisa dikatakan mudah, meskipun hasil penelitian sudah didapatkan. Namun menuangkannya menjadi kalimat yang bisa dan mudah dipahami dalam karya ilmiah bukan persoalan mudah.

“Karena alasan sulitnya menuliskan hasil penelitian ini terkadang mahasiswa maupun dosen membutuhkan referensi. Jika sekedar dijadikan referensi kemudian ditulis ulang memakai bahasa sendiri sesuai kebutuhan tentu tidak masalah.

“Namun jika karya ilmiah lain kemudian secara mentah kalimatnya dipakai, maka sudah melakukan praktek plagiarisme. plagiarism dikategorikan menjadi dua kategori yaitu plagiarism secara sengaja (direct plagiarism) dan plagiarism secara tidak sengaja,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, yang dimaksud plagiarism secara sengaja yaitu dengan sengaja mengutip, mengakui karya milik orang lain, meminjam karya orang lain dan mempublikasikannya sebagai karya sendiri.

“Plagiarism secara tidak sengaja ini, yaitu tindakan mengkopi paste ide atau kutipan orang lain dengan diubah sedikit atau banyak pilihan katanya lalu dipublikasikan dengan tidak mencantumkan sumbernya agar dianggap sebagai hak miliknya”

“Pada kegiatan itu, saya juga memperkenalkan beberapa alat bantu (tools) untuk mencegah terjadinya praktek penjiplakan atau untuk mendeteksi penjiplakan,” jelasnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid (secara daring dan luring) dan dihadiri oleh 180 peserta yang berasal dari mahasiswa S1,S2,S3 Universitas Jayabaya.

“Serta turut hadir juga peserta dari dosen Universitas Jayabaya maupun dari luar Jayabaya. Antusiasme peserta sangat baik ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dari peserta,” pungkasnya. (Humas FIP)

Leave a Comment