Tingkatkan UKM Kreatif Masyarakat Desa Bilato, Prof. Novi Kembangkan Desa Inovatif Berbasis TIR-SPP
Gorontalo – Dalam rangka meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) kreatif masyarakat di Desa Bilato Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo, Prof. Dr. Novianty Djafri, M.Pd.I mengembangkan desa inovatif berbasis Teknologi Industri Rumahan dan Sistem Pemasaran Produk (TIR-SPP).
Hal ini disampaikan Prof. Dr. Novianty Djafri, M.Pd.I pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakannya bersama Dr. Arwildayanto, M.Pd, Dr. Sukma Nurilawati Botutihe, S.Psi, M.Psi, dan Apriyanto A.J Pauweni, M.Pd, Selasa (19/07/2021).
Prof. Dr. Novianty Djafri, M.Pd.I mengatakan, pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan dengan tema pengembangan desa inovatif berbasis TIR-SPP untuk kelompok swadaya dalam manajemen pemberdayaan UKM kreatif pada masyarakat Desa Bilato Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo.
Pada kesempatan tersebut, Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo itu menyampaikan materi tentang manajemen desa inovatif dan kreatif melalui manajemen pemberdayaan desa.
Menurutnya, inovatif adalah suatu ide atau gagasan, praktek atau objek benda yang disadari atau diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
“Sedangkan kreatif adalah kemampuan dan metode yang digunakan seseorang yang digunakan untuk menyeleseikan masalah berupa gagasan, ide, karya-karya yang baru atau karya yang pernah ada kemudian diperbaharui,” ujar Prof. Novi.
Sementara itu, anggota tim pengabdian masyarakat Apriyanto A.J Pauweni, M.Pd menyampaikan, Desa Bilato ini memiliki karakteristik desa yang sangat potensial dengan hasil lautnya yang berlimpah.
“Sehingga sosialisasi dan pelatihan UKM berbasis TIR dan SPP ini sangat cocok dan penting untuk dilakukan di Desa ini,” ungkap Pak De panggilan akrabnya.
Dalam materinya, Pak De mengungkapkan, kegiatan ini sebagai upaya untuk mencipatakan atau memproduksi, dimana di dalamnya terdapat perubahan bentuk atau sifat dari suatu barang yang dalam proses pengerjaannya dilakukan dirumah dengan memanfaatkan alat-alat teknologi.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat tercipta lapangan pekerjaan baru, semakin banyak jumlah industri yang dibangun maka semakin banyak pula tenaga kerja yang diserap,” tutur Pak De.
Selain itu, Pak De menjelaskan, pelatihan industri rumahan berbasis teknologi ini diharapkan dapat ikut serta mendukung pembangunan Nasional dibidang ekonomi terutama sektor industri.
“Dan yang paling penting lagi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baik itu sandang, pangan, dan papan, sehingga meningkatkan pendapatan perkapitanya,” jelasnya.
Ia menambahkan, melalui konsep Sistem Pemasaran Produk ini, yang terpenting adalah bagaimana cara memaksimalkan penjualan secara terus menerus agar memperoleh keuntungan jangka panjang.
“Tentu kita juga harus jeli dalam mengenali kebutuhan konsumen, memilih dan mengembangkan barang atau jasa yang bisa memuaskan konsumen, kemudian menentukan harga yang layak, serta meninformasikan produk kepada konsumen sampai pada tahap pendistribusian produk. Sehingga kita dapat memperoleh keuntungan dan hubungan jangka panjang,” imbuhnya.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Desa Bilato ini diikuti oleh pera pelaku UKM dan turut dihadiri oleh Kepala Desa Bilato Warman Latili beserta jajarannya, (Humas FIP)