Gorontalo, fip.ung.ac.id – Laboratorium Kiddie Care Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak usia Dini (PGPAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mendapatkan kunjungan akreditasi dari asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD-PNF Provinsi Gorontalo, Kamis (28/07/2022).

Wakil Dekan I FIP UNG Dr. Pupung Puspa Ardini, M.Pd saat bertemu di gedung FIP menyampaikan, visitasi akreditasi ini dihadiri oleh dua orang asesor yakni Ibu Rahmawaty Abas dan Ibu Deyce S. Kobi.

“Alhamdulillah sudah bisa terlewati, karena sejak pandemi 2 tahun belum jadi-jadi maju akreditasi, ini pertama kali kami diakreditasi,” ujar Pupung.

Wakil Dekan yang juga selaku dosen PAUD FIP UNG itu mengharapkan, visitasi Laboratorium Kiddie Care ini menjadi salah satu Penunjang Akademik untuk proses akreditasi Prodi S1 PGPAUD menuju akreditasi Unggul nanti.

“Karena ini memang merupakan sarana implementasi dari keilmuan PAUD, sehingga menjadi pusat kajian pengembangan inovasi pembelajaran untuk Ibu dan anak di FIP UNG,” tutur Pupung

Selain itu, kata Pupung, laboratorium Kiddie Care ini sebagai sarana untuk menunjang pembelajaran di Prodi PGPAUD FIP UNG.

“Peran laboratorium PGPAUD ini, memiliki tiga fungsi yaitu sebagai pusat penelitian dan pengembangan PAUD, laboratorium sekolah, dan pusat pelatihan bagi calon guru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kompetensinya,” ungkap Pupung

Lebih jauh, Pupung menjelaskan, pada visitasi ini, kedua asesor tersebut melakukan klarifikasi hasil penilaian kelayakan akreditasi melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta untuk klarifikasi bahwa memang layak lembaga itu di akreditasi.

“Karena memang sebelumnya sudah ada penilaian kelayakan dokumen (kurikulum, sarana prasarana, anak didik sesuai usia proses belajarnya diliat dari dokumen-dokumen, pendidik sesuai kualifikasi, dokumen penilaian, serta peran serta orang tua) melalui aplikasi SISPENA,” jelasnya.

Ia mengatakan, setelah di cek kelayakan dokumen dan sinkronisasi DAPODIK, Alhamdulillah laboratorium Kiddie Care layak untuk divisitasi dan Insha Allah pada bulan Agustus di validasi, setelah itu keluar hasilnya

“Alhamdulillah visitasinya dari pagi sampai sore berjalan lancar, dari 26 butir instrumen berkaitan standar PAUD, hanya sedikit yang menjadi temuan. Temuan karena dokumen yang diminta perlu ada tambahan video. Karena berkaitan dengan performance, sehingga dokumen foto saja belum cukup,” tandasnya. (Humas FIP)