Gorontalo, fip.ung.ac.id – Kepemimpinan yang menyenangkan yang perlu diperhatikan dalam suatu organisasi termasuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menurut Dr. Rusdin Djibu, M.Pd adalah wadah Pembinaan kesiswaan di sekolah untuk pengembangan minat, bakat serta potensi Siswa.

“OSIS adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia sejak 23 Maret 1970,” ujar Rusdin saat menyampaikan materi pada kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter bagi pengurus OSIS di SMK Negeri I Popayato Kabupaten Pohuwato, Senin-Kamis/22-25 Agustus 2022.

Rusdin menjelaskan, empat langkah yang harus diperhatikan oleh seseorang termasuk pengurus OSIS  khususnya di Batalyon SMK Negeri I Popayato sebagai SMK Maritim, yang pertama memikul tanggung jawab, ini adalah membuktikan bahwa kamu mampu menjadi pengurus Batalyon terbaik.

“Pastikan bahwa kalian memiliki kepribadian yang disyaratkan untuk menjadi  pengurus Batalyon misalnya baik hati, proaktif, memiliki kepemimpinan, dan suka berteman. Selain itu, ciptakan suasana sekolah yang menyenangkan bagi semua siswa agar kamu menjadi contoh  dengan performa kerja terbaik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rusdin mengatakan, menjadi Ketua OSIS itu harus teladan, yang dimaksud dengan teladan disini, yaitu berkaitan dengan tugas yang harus dilakukan. Karena ketua OSIS yang berperan dan memikul tanggung jawab terhadap anggotanya.

“Jadi,  kamu harus membuktikan bahwa kamu mampu menjadi ketua OSIS terbaik. Dan pastikan juga kamu memiliki kepribadian yang disyaratkan untuk menjadi ketua OSIS, misalnya baik hati, proaktif, memiliki kepemimpinan, dan suka berteman.

Selain itu, kata Rusdin, ciptakan suasana sekolah yang menyenangkan bagi semua siswa agar kamu menjadi ketua OSIS dengan performa kerja terbaik. Bersikaplah baik kepada semua orang dan jadilah pribadi yang santun.

“Perlakukan semua orang dengan baik, entah saat berinteraksi dengan teman akrab, teman sekolah, guru, petugas kebersihan, atau karyawan sekolah yang lain. Sebagai ketua OSIS, kamu harus memberikan teladan cara berinteraksi dengan orang lain agar menjadi panutan,” terangnya.

Ia menambahkan, jika kamu ingin berbicara saat berdiskusi, tunggulah sampai orang lain selesai berbicara. Menyela orang yang sedang memberikan pendapat adalah sikap yang sangat tidak sopan dan menyepelekan orang lain.

“Kalau kamu tidak sengaja menyela percakapan, langsung minta maaf dan biarkan teman bicara melanjutkan ucapannya. Saat seseorang memulai percakapan, hentikan aktivitasmu dan segera memberikan respons. Jangan biarkan ia menunggu sampai kamu memberikan perhatian,” imbuhnya,”

Dirinya berharap, ketua OSIS harus memberikan dukungan terbaik bagi para siswa dan sekolah. Agar bisa memenuhi tanggung jawab sebaik mungkin, pastikan kamu mampu menjadi siswa yang pantas diteladani, mematuhi tata tertib sekolah, dan siap membantu jika diperlukan. (Humas FIP)

Leave a Comment