Gorontalo, fip.ung.ac.id – Agar hasil penelitian lebih berkualitas, Prof. Dr. Sitti Roskina Mas, M.Pd., M.M pada Jum’at (26/08/ 2022) bertempat di ruang kelas SDN 5 Kota Barat Kota Gorontalo menyelenggarakan diseminasi hasil penelitian kolaboratif dosen dan mahasiswa.

Penelitian kolaboratif yang dibiayai oleh dana BLU PPS Universitas Negeri Gorontalo ini merupakan penelitian yang dilakukannya bersama mahasiswa Prodi S2 Administrasi Pendidikan PPS UNG bernama Herlis Setiawan Karim, S.Pd.

Ketua Tim Penelitian Prof. Dr. Sitti Roskina Mas, M.Pd., M.M mengatakan, penelitian ini berjudul “Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah Wanita Pada Sekolah Penggerak untuk Menuju Sekolah Efektif di SD No. 5 Kota Barat.

“Penelitan ini sangat penting dilakukan mengingat peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah menjadi kunci penting dalam memajukan sekolah di era merdeka belajar,” ujar Roskina.

Guru Besar Tetap FIP UNG itu mengatakan, kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah berkontribusi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa secara signifikan, serta mampu memberikan dorongan dan arahan terhadap warga sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar siswanya.

“Selain itu, memfokuskan kegiatan-kegiatan warganya untuk menuju pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah dalam membangun komunitas belajar warganya dan bahkan mampu menjadikan sekolahnya sebagai learning school community,” ungkapnya.

Dijelaskannya, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, yang pertama, peran  kepala sekolah sebagai agent pembelajaran dalam menginspirasi guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas pada sekolah penggerak.

“Yang kedua, sebagai upaya  kepala sekolah memfasilitasi dan membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Dan yang ketiga, upaya  kepala sekolah memotivasi warga sekolah untuk mewujudkan budaya sekolah efektif di SDN 5 Kota Barat,” jelasnya.

Menurutnya, pemilihan tempat penelitian sebagai lokus penelitian, karena SDN 5 Kota Barat ini merupakan salah satu dari delapan  sekolah penggerak tingkat sekolah dasar di Provinsi Gorontalo, dan kepala sekolahnya wanita.

“Diseminasi ini menghadirkan 30  orang peserta yang terdiri dari beberapa kepala sekolah yang berasal dari Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo, dan guru-guru dari SDN 5 Kota Bara Kota Gorontalo,” imbuhnya.

Dirinya berharap, hasil riset ini dapat menjadi rujukan bagi para kepala sekolah penggerak di tingkat SD  baik Negeri ataupun swasta, sehingga apa yang menjadi tujuan dari pada kebijakan merdeka belajar khususnya pada program sekolah penggerak menjadi motor penggerak dalam memajukan sekolah menjadi sekolah yang bermutu dapat diwujudkan. (Humas FIP)

Leave a Comment