Gorontalo, fip.ung.ac.id – Menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Aston Manado (8/9) lalu, Prof. Dr. Fory Armin Naway, M.Pd mengatakan, “peran perempuan sebagai tiang Negara”.
Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu mengatakan, kaum perempuan di manapun, dapat disebut sebagai “Tiang Negara” yang memiliki peran penting dan strategis, baik bagi keluarga, daerah maupun bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Karena peran pentingnya itulah, maka gerakan kesetaraan gender yang menekankan pada aspek pemberdayaan kaum perempuan, menjadi sisi lain yang perlu menjadi perhatian, baik oleh kaum perempuan itu sendiri dan elemen pemerintah,” ujar Prof. Fory.
Menurut Prof. Fory, kaum Perempuan memiliki dua dimensi tugas yang cukup berat, yakni di satu sisi mengemban tugas sebagai ibu rumah tangga yang tidak hanya mengurus berbagai aspek kehidupan ke-rumah tangga-an, mengurus suami dan anak-anak, tapi juga memiliki tanggung jawab sebagai pendidik pertama bagi anak-anaknya.
“Di sisi yang lain, kaum perempuan, juga memiliki tuntutan peran dan tanggung jawab, sebagai anggota masyarakat yang dinilai sangat potensial dan berkemampuan untuk berperan dan berkontribusi di semua sektor kehidupan di tengah-tengah masyarakat,” tutur Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo.
Dijelaskannya, dalam kehidupan rumah tangga, seorang Ibu adalah pendidik pertama bagi anak-anaknya, yang dengan penuh ketelatenan mengasuh, mengarahkan, membimbing dan mengasah kemampuan psikomotorik anak yang nantinya sangat berpengaruh terhadap kualitas anak ketika dewasa nanti.
“Kaum perempuan dalam realitasnya, juga dianugerahi kemampuan dan kapasitas untuk berperan, berkarya dan berkiprah dalam semua aspek kehidupan, baik di lingkungan pemerintahanan, partai politik, di perusahaan swasta, di lembaga-lembaga negara, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan dan organisasi lainnya yang membutuhkan sentuhan lembut tangan seorang perempuan,” jelas Prof. Fory.
Dari perannya yang demikian strategis, Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo itu menyampaikan, kaum Perempuan dapat disebut sebagai “Tiang Negara” yang memiliki peran ganda sebagai pilar penting yang memiliki kekuatan untuk menopang konstruksi bangunan kebangsaan dalam menghadapi tantangan demi tantangan zaman.
“Oleh karena itu, sebagai bagian dari kaum perempuan Gorontalo, Prof. Fory Armin Naway mengharapkan agar Pemeirntah di semua tingkatan, saat ini dan ke depan lebih meningkatkan perhatian pada pemberdayaan kepada kaum perempuan. Jika kaum perempuan cerdas, berdaya dan berkualitas, maka kelak akan melahirkan dan mengorbitkan anak-anak bangsa yang cerdas dan berkualitas pula,” ungkap Prof. Fory.
Menurutnya, manifestasi dan bentuk perhatian ini, dapat diwujudkan melalui upaya mengorbitkan program dan kebijakan yang berbasis gender, baik di tingkatan pemerintahan pusat, pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kota serta pemerintahan kecamatan dan desa.
“Saya mengapresiasi terhadap upaya dari Pemeirntah Kabupaten Gorontalo yang selama ini memberikan perhatian khusus terhadap pemberdayaan kaum perempuan di daerah ini, termasuk mengarahkan perencanaan pembangunan dan penganggaran responsif gender,” tandasnya. (***)