Gorontalo, fip.ung.ac.id – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada Sabtu (17/9), mengikuti kuliah pakar bersama narasumber Dr. Ria Wardani, M.Si,. Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Kuliah pakar yang berlangsung di Aula FIP UNG ini dirangkaikan dengan penandatanganan Implementation of Arragement (IA) antara Prodi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan Prodi Psikologi FIP UNG yang disaksikan langsung oleh Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto, M.Pd.

Dalam sambutannya Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto, M.Pd mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk diikuti oleh mahasiswa, dan juga dalam rangka meningkatkan suasana akademik bagi mahasiswa Prodi Psikologi sebagai mahasiswa angkatan pertama.

“Saya berharap, mahasiswa psikologi akan lebih termotivasi untuk belajar, dan disiplin dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi, karena ini sebagai modal dasar ketika anda berhadapan dengan masyarakat setelah selesai kuliah di perguruan tinggi,” ujar Arwildayanto.

Sementara itu, Dr. Ria Wardani, M.Si,. Psikolog mengawali perkuliahan dengan mengajak mahasiswa berdialog interaktif tentang pengertian dan tujuan dari Psikologi. Kebanyakan orang berpandangan bahwa psikologi merupakan kajian untuk orang-orang aneh dan berperilaku aneh.

“Kenyataannya, psikologi itu lebih banyak, dan banyak sekali; yaitu mengkaji bagaimana manusia berpikir, merasa, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ria Wardani.

Dosen Prodi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha itu menjelaskan, tanpa disadari, psikologi digunakan dalam kehidupan sehari- hari: saat mengoreksi perilaku anak, mengajari trik baru kepada binatang peliharaan, membujuk sales untuk memberikan apa yang saudara inginkan, atau menjadi korban penipuan berkedok kebaikan.

“Psikologi berbuat manakala saudara bercakap-cakap dengan orang penting (teman atau kerabat) yang sedang terpuruk atau bersedih. Psikologi hadir dalam kehidupan di sekitar kita semua, saat terjadi tragedi bom bunuh diri, terorisme, atau reaksi-reaksi yang muncul atas peristiwa menggemparkan. Dari tindakan dan interaksi, hingga peristiwa membanggakan dan tragedi kehidupan yang langka. Ringkas kata, psikologi ada di sekitar kehidupan manusia sehari-hari,” terangnya.

Dirinya menuturkan, Psikologi bukan hanya membantu seseorang memahami mengapa manusia (dan binatang) berbuat sesuatu yang diinginkannya, akan tetapi juga membantu memahami dengan lebih baik diri sendiri dan reaksi-reaksi yang ditampilkan kepada orang lain.

“Psikologi akan membantu bagaimana otak dan tubuh terkoneksi, bagaimana meningkatkan kemampuan belajar dan memori, dan bagaimana menanggulangi stres kehidupan, baik yang bersifat umum maupun yang luar biasa,” jelasnya. (NK)

Leave a Comment