Gorontalo, fip.ung.ac.id – Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof. Dr. Fory Armin Naway, M.Pd terus mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparat pemerintah desa untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan professional.

Hal ini disampaikan Prof. Dr. Fory Armin Naway, M.Pd saat menjadi narasumber pada kegiatan pembinaan ASN dan Aparat Desa se Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo yang mengusung tema “Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif dan Profesional”, Sabtu (17/09/2022).

Pada kesempatan itu, Prof. Fory memberikan materinya yang berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam Membangun Karakter Merdeka Belajar dan Hubungan Organisasi yang Harmonis”.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo itu menjelaskan, Gorontalo sebagai salah satu daerah adat di Indonesia, memiliki  khasanah kekayaan budaya yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal dalam membentuk karakter generasi Gorontalo yang unggul.

“Jika dimaknai lebih mendalam, maka nilai-nilai budaya lokal Gorontalo, memiliki peran yang sangat kuat dalam membentuk karakter merdeka belajar dan hubungan organisasi yang harmonis,” tutur Prof. Fory.

Kata kuncinya, menurut Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo ini, pengertian merdeka belajar itu adalah, belajar tidak harus di sekolah, di ruang kelas dan dibimbing oleh guru. Merdeka belajar adalah, belajar di ” Universitas Kehidupan”, dimana saja dan kapan saja.

“Dalam hidup ini, belajar adalah sebuah keniscayaan. Karena hidup butuh ilmu dan pengetahuan yang hanya diperoleh melalui semangat untuk terus belajar dan membuka wawasan yang seluas-luasnya,” ujar Prof. Fory.

Demikian juga dalam berorganisasi, kata Prof. Fory, tidak hanya butuh ilmu, tapi juga butuh harmonisasi dan sinergitas agar tujuan organisasi dapat tercapai. Dalam budaya lokal Gorontalo, terdapat berbagai nilai dan pesan-pesan moral yang dapat dijadikan spirit untuk terus belajar di satu sisi dan membina hubungan yang baik dan harmoni dengan orang lain, baik dengan atasan, bawahan atau dengan sesama aparatur pemerintahan.

“Oleh karena itu, ASN yang memiliki daya semangat belajar yang tinggi dan mampu menjaga hubungan harmoni dengan sesama rekan kerjanya akan tampil berbeda, terutama dalam aspek berupa, kualitas berbicara, bertutur kata, bersikap dan berbuat untuk menjadi yang terbaik,” terang Ketua ICMI Kabupaten Gorontalo.

Prof. Fory mengungkapkan, saat ini dan ke depan, Gorontalo khususnya membutuhkan kehadiran generasi yang mumpuni, yakni generasi yang memiliki kemauan untuk maju, pekerja keras, berkarakter, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbudi pekerti yang luhur.

“Manusia unggul dan  berkarakter itu, salah satunya dapat dicapai melalui semangat untuk terus menggali dan menghayati nilai-nilai budaya lokal Gorontalo. Saya berharap, kegiatan ini membawa manfaat, terutama dalam meningkatkan etos kerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara tulus dan penuh pengabdian,” tandasnya.

Leave a Comment