fip.ung.ac.id, Gorontalo – Guru Besar Tetap Jurusan Manajemen Pendidikan (MP) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof. Dr. Sitti Roskina Mas, M.Pd., M.M memberikan penguatan profil pelajar pancasila sebagai desain pembelajaran di era disrupsi bagi kepala sekolah dan guru SD/MI se Provinsi Gorontalo.
Workshop implementasi merdeka belajar dalam mewujudkan budaya unggul di era digital dan disrupsi yang berlangsung di Balai Guru Penggerak Kota Gorontalo pada Jumat (21/10/2022) ini diikuti oleh kurang lebih 300 orang peserta yaitu para kepala sekolah dan guru SD/MI se Provinsi Gorontalo
Prof. Dr. Sitti Roskina Mas, M.Pd., M.M dalam materinya mengatakan, apasih yang dimaksud dengan Era Disrupsi?. Era disrupsi adalah suatu era, yang mana terjadi perubahan besar-besaran dan inovasi yang secara fundamental yang mengubah sistem dan tatanan kehidupan secara luas.
“Profil Pelajar Pancasila ini terdiri dari: kreatif, bertakwa dan beriman kepada Tuhan YME serta berahlak mulia, mandiri, bergotong royong, berkebhinekaan global, dan bernalar kritis,” ujar Sitti Roskina Mas.
Sitti Roskina Mas menjelaskan, tujuan P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah mewujudkan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul, produktif dan dapat berpasrtisipasi dalam pembangunan berkelanjutan global.
“Urgensi dalam mendesain proyek P5 & P5BK ini antara lain untuk menunjang kegiatan pembelajaran efektif, dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan yang termuat dalam kurnas, dan meningkatkan karakter pada setiap peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila”
Dirinya berharap, desain proyek P5 dan P5BK ini dapat dilakukan dengan mengikuti alur desaign perencanaan P5 dan P5BK yang meliputi: membentuk tim fasilitator, mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi tema dan alokasi proyek, menyusun modul projek, merancang strategi pelaporan hasil projek.