fip.ung.ac.id, Gorontalo – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Semester 5 kelas A melaksanakan Desiminasi Proyek Mata Kuliah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui Seminar Nasional, Kamis (17/11/2022).
Prof. Dr. Abdul Rahmat, M.Pd selaku dosen pengampu Mata Kuliah MBS mengatakan, kegiatan ini turut menghadirkan narasumber tamu yakni Dr. Sutirna, M.Pd., Dosen Unsika Karawang. Dalam kegiatan ini mahasiswa menyampaikan 6 proyek yang kami jalankan selama proses perkuliahan di era kurikulum merdeka.
“Enam proyek tersebut antara lain, pertama: Dulo Ito Mo Baca. Dulo ito mo baca merupakan budaya literasi pada proses pembiasaan terhadap aktivitas membaca dan menulis, yang kemudian berkembang menjadi satu pedoman dalam melakukan segala kegiatan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
“Sudut baca merupakan hal yang penting karena dalam rangka pengembangan minat baca siswa, yang diantaranya dapat merangsang siswa untuk lebih gemar membaca dan memiliki daya pikir yang baik” ujar Prof. Rahmat.
Prof. Rahmat mengatakan, proyek yang kedua adalah penerapan Model Pembelajaran Tri Hita Karana Learning Berbasis Pelemahan. Model pembelajaran tri hita karana learning merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada tiga aspek atau konsep hubungan yang saling berkaitan antara tuhan, manusia, dan lingkungan.
“Pada model pembelajaran ini berfokus pada lingkungan yang disebut dengan palemahan. model pembelajaran tri hita karana learning memiliki 3 tahapan dalam proses penerapannya antara lain: tahap 1, orientasi informasi/ masalah tahap 2, membimbing siswa dalam pemecahan masalah tahap 3, menyajikan hasil”
“Ketiga, Kepemimpinan Berbasis Role Play. Model pembelajaran role play merupakan model yang dapat membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan siswa dalam kelas. siswa dibantu dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan dengan cara berani mengemukakan pendapat. model ini dibuktikan dengan angket dan wawancara siswa maupun guru. hasil angket menunjukkan banyak siswa aktif dalam kelas setelah model role play ini dijalankan,” ucapnya.
Selanjutnya, proyek yang keempat kata Prof. Rahmat, yaitu perpustakaan digital untuk mengembangkan kemampuan membaca siswa. Mengembangkan kemampuan membaca siswa melalui perpustakaan digital memiliki peran penting dalam mewujudkan generasi yang cerdas, kreatif, dan kritis.
“Salah satu alternatif dalam meningkatkan minat baca siswa yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang ada sekarang yaitu digital library (perpustakaan digital). Kemudian proyek yang kelima, meningkatkan prestasi belajar siswa melalui media keberagaman”
“Buku keberagaman merupakan media yang memiliki karakteristik khusus yaitu adanya gambar yang menarik tentang keberagaman yang ada di Indonesia dan pilihan pertanyaan yang dapat di pilih oleh siswa. buku keberagaman termasuk kategori buku bergambar, penggunaan buku bergambar atau picture book memberikan manfaat yang besar bagi pembelajaran anak- anak,” tutur Prof. Rahmat.
Ia mengatakan, pada proyek yang keenam yang dijalankan yaitu Pembelajaran Berbasis Teknologi (QR Code) untuk kerja guru. Pembelajaran berbasis teknologi adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. kode QR adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi.
“Luaran dari proyek mahasiswa ini nantinya akan diterbitkan dalam SINTA atau jurnal Internasional, jumlah luaran total ada 6 publikasi jurnal. Harapannya ini dapan mendukung peningkatan IKU 754 di Prodi PGSD khususnya,” pungkas Prof. Rahmat.