fip.ung.ac.id, Gorontalo – Narasumber workshop Program Mengajar di Sekolah (PMS) Waode Eti Hardiyanti, M.Ed berbagi tips tentang teknik literature review dalam penulisan karya tulis ilmiah, Senin (12/12).

Waode Eti Hardiyanti, M.Ed mengatakan, tinjauan pustaka adalah “dokumen tertulis yang menyajikan kasus yang diperdebatkan secara logis berdasarkan pemahaman komprehensif tentang pengetahuan terkini atas suatu topik atau studi”. (Machi & McEvoy, 2012, p.4).

“Penulis bertanggung jawab menentukan topik, pendekatan dan hasil, didukung oleh umpan balik formatif dan konstruktif. Kalian diwajibkan untuk memperbaiki, menganalisis secara kritis, merefleksikan dan mensintesis informasi, konsep dan teori”

“Tinjauan literatur yang mendalam (in depth literature review) bertujuan untuk menyelidiki penelitian empiris atau hasil temuan, teori, kebijakan, dan praktik pada topik yang dipilih. Process cannot involve data collection/Proses penulisan kajian pustaka tidak terdapat pengambilan data . EYD, Tanda Baca, Literatur terbaru,” jelasnya.

Menurutnya, beberapa tahapan penulisan literature review ini antara lain: planning (perencanaan) adalah merencanakan tinjauan pustaka membutuhkan kejelasan tujuan; alasan logis dari pemilihan topik; garis besar konten yang akan dibahas; dan hasil yang diinginkan.

“Selanjutnya tahapan Investigasi yaitu menginvestigasi permasalahan yang ada melalui tinjauan literatur yang sedang berkembang dengan mengeksplorasi teori, penelitian, dan kebijakan dan menganalisis secara kritis informasi tersebut untuk sampai pada rekomendasi atau implikasi untuk mengatasi masalah pendidikan yang dipilih”

“Kemudian tahap pelaporan yaitu tahap pengembangan keterampilan untuk memperdebatkan posisi dalam makalah tertulis yang diinformasikan oleh teori dan penelitian ilmiah adalah hal terpenting dalam menulis literature review,” ucap Waode Eti Hardiyanti.

Dosen tetap pada Jurusan PGPAUD FIP UNG ini menjelaskan, perencanaan penulisan tinjauan pustaka ini dimaksudkan untuk mengembangkan fokus tinjauan literatur yang mengandung 5W+1H:

  • APA topik yang akan difokuskan? APA saja bagian dari tema utamanya?
  • BAGAIMANA cara melakukannya?
  • KAPAN waktu penulisan hingga selesai, kapan data diambil?
  • MENGAPA penting untuk menyelidiki topik ini?
  • SIAPA sampel penelitian, dan siapa yang menggeluti bidang ini?
  • DIMANA data diperoleh, lokasi penelitian?

“Mind Mapping adalah proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu. Gunakan “sistem 4S” untuk membantu mengatasi banyaknya literatur yang tersedia di bidang yang diteliti:

  • Search (cari) – Arahkan kursor ke atas kertas dan cari struktur, judul, abstrak, sub-judul.
  • Skim – dapatkan intisari yang sangat cepat dari artikel, baca abstrak, cari kata kunci – jika tidak sepenuhnya relevan, catat kata kunci dan tulis dalam kertas/file.
  • Select – pilih artikel utama yang akan diinvestigasi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan.
  • Study – Pelajari materi kunci dengan mendalam (critical reading, ulangi beberapa kali).

“Pada reference list/daftar pustaka, 1) Tuliskan daftar setiap sumber yang Anda jadikan referensi dalam laporan Anda. 2) Memberikan informasi yang diperlukan bagi pembaca untuk menemukan dan mengambil sumber apa pun yang Anda kutip. 3) Setiap sumber yang dapat diambil yang dikutip dalam laporan Anda harus muncul di halaman referensi, dan sebaliknya. 4) Daftar referensi bukan bibliography,” ujarnya.

Leave a Comment