fip.ung.ac.id, Gorontalo – Bersama-sama dalam membangun dan meningkatkan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPEDA) Kabupaten Boalemo menjalin kerjasama melalui penandatanganan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Agreement (MoA), Jumat (20/01/2023) di Aula FIP UNG.

Penandatanganan perjanjian kerjasama antara FIP UNG dengan BAPPPEDA Kabupaten Boalemo dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan ilmu pengetahuan ini dilakukan oleh Bapak Srijun Tasman Dangkua selaku Kepala BAPPPEDA Kabupaten Boalemo dengan Dr. Arwildayanto, M.Pd selaku Dekan FIP UNG.

Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang luar biasa atas kerjasama yang dirintis oleh Kepala Bapppeda dengan mengikutsertakan Fakultas Ilmu Pendidikan.

“Ini sesuatu yang luar biasa bagi kami sebagai pimpinan fakultas, tentu kami perlu menyambut dengan baik, dengan antusias sekaligus bersemangat. Karena memang kerjasama yang seperti ini diharapkan oleh pak Rektor dan segenap civitas akademika, apa lagi kalau didukung dengan angaran-anggarannya itu sangat baik”

“Kita memang akan menuju badan hukum (LBH), yaitu akan mempersyaratkan bagaimana income generating UNG itu bisa bertambah dan bertumbuh melalui sebuah kerjasama yang baik. Alhamdulillah ini sudah diinisiasi oleh Kaban Bappeda Boalemo, dan kita berharap instansi-instansi yang lain memiliki mitra dengan kita. Memang selama ini kita juga sudah ada kerjasama dengan Tambraw, dengan Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo,” ujar Arwildayanto.

Arwildayanto berharap kabupaten-kabupaten lain, tentu juga akan melakukan kerjasama yang seperti ini. Sehingga akan memberikan semangat bagi segenap dosen dan segenap pimpinan untuk melakukan satu kajian-kajian akademik yang terkait dengan tupoksi kita sebagai dosen.

“Kerjasama ini tentu akan meningkatkan kiprah kita berkontribusi di tengah-tengah masyarakat, apa lagi sesuai dengan keilmuan, karena memang disini kaitannya dan kajiannya adalah berkaitan dengan pendidikan dasar. pendidikan dasar SD, SMP, PAUD, Pendidikan Non Formal, Bimbingan dan Konseling”

“Ketika Kepala Bapppeda memberikan satu wacana, adanya asesmen standar pelayanan minimum ditingkat pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan non formal, tentu ini adalah menjadi wilayahnya fakultas ilmu pendidikan, dan kami memiliki ekspert dan dosen-dosen yang memiliki keilmuan yang mempuni untuk itu,” ucap Arwildayanto.

Arwildayanto mengatakan, fakultas Ilmu Pendidikan Alhamdulillah saat ini sudah memiliki sebelas orang Guru Besar, tentu ini sangat potensial untuk digerakkan, dan mereka memiliki kekhususan dan keputusan keilmuan yang berkaitan dengan kajian-kajian yang akan kita mau selesaikan. Oleh sebab itu kami berharap, teman-teman jurusan tentu akan memberikan dorongan kepada dosen-dosen yang ditunjuk nanti, terutama pada pendidikan guru sekolah dasar (PGSD).

“Nanti pusat kajiannya bisa digerakkan untuk dukungan ini termasuk di jurusan pendidikan luar sekolah, bagaimana pendidikan luar sekolah berkontribusi dalam pendidikan non formal dan pendidikan luar sekolah lainnya. Jadi, kami memiliki ada enam pusat kajian, tentu pusat kajian ini akan kita libatkan sesuai dengan apa yang menjadi amanah dari sebuah perjanjian kerjasama ini”

“Sekaligus terima kasih juga kepada Direktur Pascasarjana yang sudah hadir, tentu kita mensupport kerjasama ini, apa lagi melibatkan lintas keilmuan (Pertanian dan Pendidikan), sehingga Kabupaten Boalemo lebih akseleratif lagi, lebih maju, lebih bertumbuh dan berkembang, dan menjadi sentra ekonomi baru untuk Provinsi Gorontalo. Selain itu, pendidikan disana, akan cepat melakukan pertumbuhan dan menggerakkan ekonomi masyarakat. Kita berharap kerjasama ini tentu memiliki impact peningkatan indeks kinerja fakultas,” tandasnya.

Leave a Comment