fip.ung.ac.id, Gorontalo – Dalam rangka mencegah perilaku bullying yang ada di lingkungan sekolah, Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Novianty Djafri., M.Pd.I melakukan pengabdian masyarakat melalui pendampingan pendidikan karakter berbasis manajemen psikologi bagi siswa di Pondok Pasantren Al Falah Limboto, Minggu (27/08/2023).
Menurutnya, konsep Bullyng atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penindasan/risak merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
“Bullyng ini adalah perlakuan yang dilakukan untuk menyakiti dan dilakukan secara berulang-ulang dengan maksud menyakiti korbannya dan Ada Rencana untuk menguasai orang lain, baik secara fisik maupun psikologis.”
“Perilaku bullyng pada laki-laki bisa bullying fisik dan pada wanita bisa secara psikologis. Bullying ini bukan saja Fisik, tetapi secara ferbal dan non ferbal,” ujar Prof. Novi kepada Humas FIP, Senin (28/08/2023).
Kaprodi S3 Ilmu Pendidikan PPs UNG itu mengatakan, pelaku bullyng ini pada umumnya adalah anak-anak yang memiliki tubuh lebih besar dan lebih kuat. Biasanya lebih populer dan memiliki memiliki tingkat ekonomi yang lebih tinggi.
“Sedangkan korbannya adalah anak-anak yang berasal dari masyarakat yang terpinggirkan dan kurang mampu serta memiliki penampilan atau ukuran tubuh yang berbeda seperti anak-anak penyandang disabilitas”
“Bullying dapat terjadi baik secara langsung atau tidak langsung, fisik maupun ferbal. Kenapa Bullying Harus di cegah?, karena dampaknya sangat berbahaya dan menyebabkan masalah kesehatan mental, emosional, depresi, penurunan prestasi dan membawa anak ke hal yang negative,” ucap Prof. Novi.