fip.ung.ac.id, Gorontalo – Menjadi presenter dalam International Conference on Transforming Teacher Education Programs (ICTTEP) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kamis (14/09), di Ballroom TC Damhil, Prof, Dr. Novianty Djafri, M.Pd menyampaikan materi berjudul Efektivitas Kepala Sekolah dalam Menyiapkan Guru Penggerak dan Sekolah Pengerak di Era Merdeka Belajar pada Sekolah Usia Dini di Provinsi Gorontalo.
Dalam materinya Prof, Dr. Novianty Djafri, M.Pd mengatakan, guru penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Selain itu hadirnya program guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. Prinsip program ini sama seperti kurikulum merdeka dimana menggunakan metode yang lebih fleksibel.
“Nantinya, guru penggerak mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andradogi dan blended learning. Itu berarti guru yang terpilih dan menjalankan program ini wajib menerapkan proses pembelajaran yang didasarkan atas realitas dengan menggabungkan strategi tatap muka dan belajar daring,” ujar Prof. Novi.
Prof. Novi mengatakan, efektivitas sekolah penggerak akan terlihat melalui efektifnya strategi kepemimpinan kepala sekolah dan inovasifnya guru penggerak. Adapun tujuan dari guru penggerak adalah untuk mengembangkan peserta didik secara refleksi, dan pembelajaran secara mandiri maupun kelompok.
“Serta menggerakan ekosistem pendidikan dengan membuka banyak pembelajaran secara kolaborasi, mendorong tingkat kepemimpinan peserta didik agar menjadi pribadi yang lebih aktif dan percaya diri, dan menciptakan format pembelajaran yang menyenangkan. Mendukung hasil pembelajaran yang implementatif kepada peserta didik,” jelasnya.
Guru Besar Tetap FIP UNG itu menjelaskan, program guru penggerak yang merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama kurang lebih sembilan bulan bagi calon guru penggerak. selama program tersebut, guru tetap menjalankan kinerjanya, dalam tugas mengajarnya sebagai guru.
“Efektivitas kepala sekolah penggerak yang professional dalam paradigma baru manajemen pendidikan, harus memberikan dampak positif dan perubahan yang mendasar dalam pembaharuan sistem pendidikan di sekolah,” ucap Prof. Novi.
Menurutnya, kepala sekolah yang baik adalah kepala sekolah yang berkualitas. Kualitas yang dimaksud adalah kepala sekolah yang mampu membawa dan memanfaatkan semua potensi yang ada untuk kemajuan sekolah, serta kepala sekolah yang benar-benar memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang cukup dan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di sekolah dengan baik.
“Kepala sekolah penggerak adalah kepala sekolah yang efektif dan yang memiliki banyak strategi yang dapat mengelola sumber daya pendidikan, di lembaga pendidikan yang di pimpinnya tersebut, benar-benar berfungsi dengan baik dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya.