fip.ung.ac.id, Gorontalo – Untuk mewujudkan pengelolaan kerasipan yang berkualitas, akuntabel dan transparan, tenaga pendidikan (Tendik) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti bimbingan teknis (bimtek) kearsipan berbasis digital, Rabu-Sabtu (27-30/09/2023).
Bimtek kearsipan nasional yang berlangsung di Hotel Ibis Style Jakarta ini diikuti oleh Ketua Tim Kerja FIP UNG Fauzan Utiarahman, S.Pd, M.Pd dan Pengelola Data Kehumasan dan Website FIP UNG Novawaty Kansil, S.Pd, M.Pd.
Ketua Tim Kerja FIP UNG Fauzan Utiarahman, S.Pd, M.Pd mengatakan, pengelolaan arsip dengan cara lama membuat kearsipan menjadi tidak efisien, menjadikan akses yang lamban, dan penyimpanannya menjadi tersebar dimana-mana.
“Dengan cara baru yakni berbasis digital, sistem informasi kearsipan menjadi lebih dinamis dan terintegrasi atau disingkat dengan SRIKANDI. Pada metode atau cara baru ini, cara melacak dan mengidentifikasi arsip bisa dilakukan secara cepat”
“Registrasi untuk pelestarian arsip digital menjadi milik komunitas dengan sistem pengamanan arsip jangka panjang yang dapat dipindahkan secara otomatis dari tempat penyimpanan,” ujar Fauzan Utiarahman.
Sementara itu, Ardiani, S.AP, M.AP salah satu narasumber bimtek dalam materinya mengatakan, suatu proses pemanfaatan teknologi digital ini membawa perubahan secara signifikan di berbagai aspek kehidupan sehingga kebutuhan dapat segera terpenuhi dengan lebih cepat, mudah, dan juga praktis.
“Aspek utama penyebab transformasi digital yang pertama adalah manusia, anda dan kita semua merupakan aspek pertama dalam transformasi digital, di mana keterampilan digital, budaya digital, bahkan sampai struktur organisasi bisnis pun semuanya diisi dan digerakkan oleh manusia, bukanlah robot”
“Yang kedua adalah teknologi, peran teknologi di sini adalah lebih sebagai alat yang nantinya digunakan manusia untuk menunjang pemenuhan kebutuhan serta permintaan. Teknologi yang tengah berkembang saat ini seperti ai, machinelearning, deep learning, cloud computing, blockchain, internet ofthings (iot), augmented reality (ar), virtual reality (vr), bahkan beberapa kita juga mendengar istilah metaverse”
“Selanjutnya aspek yang ketiga adalah bisnis, transformasi bisnis adalah suatu proses perubahan sistem bisnis, baik sebagian maupun keseluruhan dengan memanfaatkan teknologi yang ada agar dapat meningkatkan kinerja, efektivitas, serta efisiensi bisnis.hal-hal penting dalam aspek bisnis ini dapat berupa model bisnis, proses bisnis internal & eksternal, manajemen pelanggan, dan sebagainya,” ujarnya.
