FIP UNG

BENCHMARKING dan Studi Lapangan Project beberapa Mata Kuliah Konsentrasi di Pendidikan Masyarakat

Pada tanggal 12 Desember 2024, Jurusan Pendidikan Masyarakat (Penmas) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan benchmarking di Balai Diklat Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Manado. Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Balai Diklat, yang mengucapkan terima kasih kepada ketua jurusan, dosen, dan mahasiswa Penmas yang hadir. Dalam sambutannya, Kepala Balai Diklat menekankan “pentingnya peran Balai Diklat dalam menyelenggarakan pelatihan bagi seluruh ASN/P3K, honorer, dan masyarakat Kementerian Agama. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku. Kepala Balai juga menggarisbawahi bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme di lingkungan Kementerian Agama”.

Selama kunjungan tersebut, berbagai topik dibahas, termasuk model pelatihan yang dikembangkan oleh Balai Diklat Keagamaan Manado. Model-model tersebut meliputi Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK), Pelatihan di Tempat Kerja (PDTK), Pelatihan Jarak Jauh (PJJ), Pelatihan Kerja Sama (PKS), dan Pelatihan Mandiri. Setiap model pelatihan dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik peserta pelatihan, sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengembangan SDM. Transformasi pelatihan juga menjadi fokus dalam diskusi. Balai Diklat Keagamaan Manado telah mengadopsi berbagai inovasi berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelatihan. Layanan berbasis digital, pelatihan berbasis digital, laporan berbasis digital, dan sertifikat elektronik merupakan beberapa contoh dari transformasi ini. Kepala Balai menegaskan bahwa digitalisasi ini memungkinkan proses pelatihan yang lebih fleksibel dan mudah diakses oleh semua peserta. Selain itu, para peserta benchmarking juga diajak untuk mempelajari bagaimana Balai Diklat mengukur keberhasilan program pelatihan mereka. Feedback dari peserta pelatihan digunakan untuk evaluasi dan perbaikan terus-menerus, memastikan bahwa setiap program pelatihan memberikan manfaat yang optimal. Kepala Balai mengungkapkan bahwa keberhasilan program pelatihan tidak hanya dilihat dari hasil jangka pendek, tetapi juga dari dampak jangka panjang terhadap kompetensi dan profesionalisme peserta.

Dalam sesi tanya jawab, peserta benchmarking dari Dosen dan Mahasiswa Penmas menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka menyampaikan berbagai pertanyaan, menunjukkan komitmen mereka dalam pengembangan SDM. Kepala Balai Diklat menyambut baik semua pertanyaan yang ada. Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman para mahasiswa Penmas FIP UNG serta memperkuat kerjasama antara institusi pendidikan dan Balai Diklat. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan pengembangan SDM yang lebih baik dan berdaya saing tinggi dapat tercapai, membawa manfaat besar bagi komunitas dan masyarakat luas.

Dalam kegiatan benchmarking juga diisi dengan penandatanganan IA (Implementation Of Agreement) antara Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo dengan Kepala Balai Diklat Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Manado.

Selain kegiatan benchmarking Jurusan Pendidikan Masyarakat (Penmas) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) juga melakukan kunjungan ke Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kusuma di Manado. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan lembaga kursus.

Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada LKP Kusuma. “Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada LKP Kusuma telah menerima kami dari Jurusan Pendidikan Masyarakat,” ujarnya. Ia juga menambahkan pentingnya berbagi pengalaman dalam mengelola lembaga kursus yang terkait dengan beberapa mata kuliah di jurusan Penmas. Dosen Penmas, Dr. Misran Rahman, M.Pd, juga menyampaikan harapannya. “Harapannya mahasiswa Penmas dapat membuka lapangan pekerjaan dan berdaya saing di dunia kerja. Mudah-mudahan ini bisa diimplementasikan dalam beberapa program yang dilaksanakan di LKP Kusuma,” katanya. Beliau juga menambahkan, “Pengalaman bapak ibu di LKP Kusuma bisa disampaikan kepada mahasiswa agar mereka mendapatkan inspirasi.” Pengelola LKP Kusuma juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan tersebut. “Kami, LKP Kusuma, mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke LKP ini. LKP kami sudah terakreditasi dari Dinas Tenaga Kerja dengan nilai B, karena kami aktif melaksanakan pelatihan ini sejak 2010 hingga saat ini,” ujar Ketua LKP Kusuma.

LKP Kusuma telah melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja untuk menerima peserta dari berbagai latar belakang, termasuk yang putus sekolah, anak-anak SMA/SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, serta ibu-ibu rumah tangga. Kebanyakan peserta yang mengikuti pelatihan di LKP Kusuma adalah anak-anak lulusan SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan ibu-ibu rumah tangga. Pelatihan yang dilakukan, seperti kecantikan, telah membantu mereka membuka usaha sendiri.

#fipung_zonaintegritas

#reformasibirokrasi

#wilayahbebaskorupsi

#birokrasibersihdanmelayani

#zonaintegritas

#UNGmenujuPTNBH