FIP UNG

Pelatihan PEKERTI 2025 Hadirkan Dosen FIP UNG Sebagai Narasumber

fip.ung.ac.id, Gorontalo-Peran akademisi dari Universitas Negeri Gorontalo kembali mendapat pengakuan penting. Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP UNG) dipercaya menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) yang sebagian besar diikuti oleh dosen Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) di Indoor Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Negeri Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat sampai dengan Senin,tanggal 12-15 September 2025 dengan rangkaian acara sejak pagi hingga sore hari.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Arifin, M.Pd dengan mata diklat Teori belajar dan pembelajaran inovatif pada Pekerti bagi dosen. Materi ini menekankan pada aspek filosofis pragmatis teori belajar. empat teori besar yakni behavioristik, kognitif, huministik, dan sibernatik. materi ini kemudian dibastraksi untuk mempersiapkan pembelajaran di perguruan tinggi. Filosofi ini membawa implikasi bahwa dosen tidak lagi berperan hanya sebagai penyampai informasi, melainkan fasilitator, motivator, dan katalisator yang menuntun mahasiswa menemukan makna. Penerapan teori belajar pada pendidikan tinggi menuntut dosen berani melakukan inovasi pedagogis, memadukan teori klasik dengan pendekatan mutakhir, serta menyesuaikan dengan karakteristik generasi mahasiswa saat ini.
Materi kedua disampaikan oleh Prof Dr. Maryam Rahim, M.Pd dengan mata diklat Pembelajaran Orang Dewasa. Pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogi) merupakan pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan dengan karakteristik belajar orang dewasa. Mahasiswa adalah individu yang telah memasuki masa dewasa awal. Oleh sebab itu perkuliahan bagi mahasiswa harus berbasis andragogi. Demikian inti pemaparan Prof. Maryam.

Selanjutnya materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Siti Roskina Mas, M.Pd dengan judul “Bentuk, Metode Pembelajaran, dan Model-model pembelajaran Inovatif”. Dalam materinya Prof Roskina menjelaskan tentang pembelajaran yang berpusat pada siswa/student’s learning center(SCL) yang artinya model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses belajar mengajar, dilanjutkan dengan metode dalam model pembeljaran inovatif. Adapun bentuk penugasan pada mata kuliah dengan memberikan contoh penugasan,latihan merancang model pembelajaran berbasis kasus dan pembelajaran berbasis proyek untuk lebih memahami,dan mendalami materi yang diajarkan
Lebih lanjut, diharapkan dengan adanya Pelatihan PEKERTI untuk Dosen di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Gorontalo ini dapat mendorong para dosen untuk terus mengembangkan diri dan menerapkan berbagai metode pembelajaran aktif, penggunaan teknologi dalam pengajaran, hingga strategi pembelajaran yang efektif.
Sepanjang kegiatan, suasana diskusi berlangsung hangat. Para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman, sementara para narasumber memberikan jawaban yang aplikatif dan inspiratif. Pelatihan ini tidak hanya menjadi forum penyampaian materi, tetapi juga ruang interaksi antara dosen dan narasumber, sehingga pengetahuan yang diperoleh terasa lebih dekat dengan realitas di kelas.

#fipung_zonaintegritas

#reformasibirokrasi

#wilayahbebaskorupsi

#birokrasibersihdanmelayani

#zonaintegritas

#UNGmenujuPTNBH