FIP UNG

Dosen FIP menjadi Narasumber di BNN Provinsi Gorontalo

fip.ung.ac.id,Gorontalo–Dosen FIP menjadi Narasumber di BNN Provinsi Gorontalo dalam acara talk show “Penguatan dan Pengembangan Softskill Sebagai Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda SMP dan SMA Sederajat pada hari Kamis tanggal 11 September 2025 di Hotel New Rahmat Kota Gorontalo. Adapun pesertanya terdiri dari Pengawas Se Provinsi, Guru SMP & SMA sederajat se provinsi Gorontalo, unsur Kepolisian serta unsur Keagamaan.
Dosen FIP PROF. DR. NOVIANTY DJAFRI., S.PD.I., M.PD.I yang juga Guru Besar Jurusan Manajemen Pendidikan Kepakaran Bidang Psikologi Manajemen FIP UNG sekaligus sebagai mitra BNN Provinsi Gorontalo, menjelaskan Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda menjadi perhatian serius karena dampaknya yang merugikan kesehatan, pendidikan, dan masa depan mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko penyalahgunaan narkoba.

Prof Novi sebagai ketum MPW Genzi menjelaskan bahwa; Soft Skill yang Perlu Dikembangkan oleh para pendidik kepada Siswa/wi: (1). Keterampilan Berpikir Kritis: Membantu siswa menganalisis informasi dan membuat keputusan yang tepat. (2). Keterampilan Mengelola Emosi: Membantu siswa mengelola emosi negatif dan mengembangkan coping mechanism yang sehat. (3). Keterampilan Berkomunikasi Efektif: Membantu siswa mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang efektif dan membangun hubungan yang sehat. (4). Keterampilan Mengatasi Masalah: Membantu siswa mengembangkan kemampuan mengatasi masalah dan menemukan solusi yang tepat.
Prof Novi sebagai Ketum Perempuan-ICMI, juga menjelaskan Strategi Penguatan dan Pengembangan Soft Skill yang Penting diberikan oleh para pendidik kepada Siswa/wi: (1). Pendidikan Karakter: Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah untuk mengembangkan soft skill siswa. (2). Aktivitas Ekstrakurikuler: Menyediakan aktivitas ekstrakurikuler yang dapat membantu siswa mengembangkan soft skill, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial. (3). Pelatihan dan Workshop: Mengadakan pelatihan dan workshop yang dapat membantu siswa mengembangkan soft skill, seperti pelatihan manajemen stres atau pelatihan komunikasi efektif. (4). Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam upaya penguatan dan pengembangan soft skill siswa.
Prof Novi yang juga sebagai pemilik PAUD/TK Mentari; menjelaskan Manfaat Penguatan dan pengembangan soft skill sebagai upaya pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada generasi muda; (1). Meningkatkan Ketahanan diri terhadap pengaruh lingkungan atas penggunaan Narkoba: Siswa yang memiliki soft skill yang baik lebih tahan terhadap pengaruh narkoba. (2). Meningkatkan Prestasi Akademik: Siswa yang memiliki soft skill yang baik lebih mampu mencapai prestasi akademik yang baik. (3). Meningkatkan Kualitas Hidup: Siswa yang memiliki soft skill yang baik lebih mampu mengembangkan kualitas hidup yang baik.
Diakhir materi prof Novianty djafri juga sebagai ketua Lazisnu memberikan penguatan ayat dan hadis mendukung terkait narkoba, serta memberikan contoh film/video singkat bahaya narkoba ditinjau dari sisi agama Islam dan cara menghadapinya dalam lingkungan pergaulan di lingkungan dan teman sebaya. Prof novi menutup dengan menyimpulkan dengan beberapa saran-saran bahwa Berdasarkan dengan penguatan dan pengembangan soft skill, generasi muda SMP & SMA melalui pendidik dan siswa/wi sederajat dapat lebih siap sustanible menyebarkan informasi dan dapat menghadapi tantangan dengan ketahanan hidup agar dapat mengurangi risiko siswanya yang terpapar penyalahgunaan narkoba, untuk dapat menyukseskan generasi emas 2045.

#fipung_zonaintegritas

#reformasibirokrasi

#wilayahbebaskorupsi

#birokrasibersihdanmelayani

#zonaintegritas

#UNGmenujuPTNBH