FIP UNG— Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Peran Sekolah dalam Membangun Masyarakat yang Berkarakter dan Berilmu” di Aula FIP UNG. Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WITA ini merupakan rangkaian dari proyek mata kuliah yang dibimbing oleh para dosen pengampu, yaitu Prof. Dr. Rusmin Husain, S.Pd., M.Pd., M.CE.; Dr. Sukri Katili, S.Pd., M.Pd.; dan Idan I. Pakaya, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan turut dihadiri oleh Ketua Jurusan PGSD FIP UNG, Dr. Wiwy Triyanty Pulukadang, S.Pd., M.Pd., M.CE. serta Dekan FIP UNG, Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., yang memberikan sambutan secara daring melalui Zoom. Seminar menghadirkan narasumber Prof. Dr. Minsih, S.Ag., M.Pd.
Dalam sambutannya, Prof. Rusmin menyampaikan bahwa panitia pelaksana kegiatan merupakan mahasiswa Semester 5 Angkatan 2023/2024, yang diharapkan dapat memperoleh pengalaman akademik dan organisatoris melalui penyelenggaraan seminar nasional ini.
Ketua Jurusan PGSD FIP UNG, Dr. Wiwy Triyanty Pulukadang, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau berharap seluruh peserta mampu menggali dan menyerap pengetahuan yang disampaikan narasumber sebagai bekal dalam pengembangan kompetensi profesional di bidang pendidikan.
Pada sambutan pembuka, Dekan FIP UNG, Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., menegaskan bahwa mata kuliah School and Society bukan sekadar pemenuhan kewajiban akademik, tetapi merupakan pondasi penting bagi mahasiswa untuk menjadi guru yang hebat dan profesional. Beliau menekankan peran strategis sekolah dalam membangun masyarakat yang berkarakter baik dan berilmu tinggi, terutama di tengah tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial yang semakin cepat.
“Sekolah bukan hanya tempat mentransfer pengetahuan, tetapi juga wahana menanamkan nilai moral dan karakter. Calon guru harus menjadi teladan dan mampu membangun ekosistem belajar yang kritis, kreatif, dan produktif,” ujar Prof. Arwildayanto. Ia juga berpesan agar mahasiswa memaknai mata kuliah School and Society sebagai wadah pengembangan ilmu yang berkelanjutan, bukan sekadar formalitas akademik.
Kegiatan kemudian resmi dibuka oleh Dekan FIP UNG.
Dalam pemaparan materi, Prof. Dr. Minsih membahas konsep deep learning sebagai strategi mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif. Ia menjelaskan bahwa deep learning mencakup tiga komponen utama, yaitu:
-
Meaningful Learning – pembelajaran bermakna yang mengaitkan konsep dengan pengalaman nyata peserta didik.
-
Mindful Learning – pembelajaran sadar yang mendorong peserta didik aktif memahami proses belajarnya.
-
Joyful Learning – pembelajaran yang menggembirakan sehingga meningkatkan motivasi dan minat belajar.
“Semua ini dirangkum dalam satu pendekatan ‘deep learning’, yang berarti pembelajaran secara mendalam,” jelas Prof. Minsih.
Seminar Nasional ini diharapkan menjadi ruang refleksi akademik sekaligus penguatan kompetensi bagi mahasiswa calon guru dalam memahami peran strategis sekolah di tengah dinamika masyarakat modern.







