FIP UNG-Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan luar ruang kerap menghadapi berbagai risiko kecelakaan ringan. Menyikapi hal tersebut, Mapala Belantara Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo menggelar pelatihan penanganan dasar sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Budaya Prodi Psikologi FIP UNG pada Sabtu, 15 November 2025, yang diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dengan dukungan langsung dari Basarnas Gorontalo.
Ketua pelaksana kegiatan, Moh. Azhar. A. Laindjong, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program edukasi Mapala Belantara untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap pertolongan pertama. Menurutnya, tingginya aktivitas mahasiswa di luar kelas membuat kemampuan dasar penanganan darurat menjadi kebutuhan penting.
“Mahasiswa bukan hanya beraktivitas di kelas. Aktivitas luar ruang juga sangat melekat pada kehidupan mahasiswa, sehingga kami melihat perlunya edukasi atau pelatihan dasar dalam menangani hal-hal yang tidak diinginkan ketika terjadi di sekitar kita,” ujar Azhar.
Ia menambahkan bahwa berbagai aktivitas harian memiliki risiko masing-masing, bahkan kejadian sederhana seperti makan pun dapat berpotensi menimbulkan bahaya. “Kayaknya setiap aktivitas berisiko, ya. Makan saja bisa jadi celaka kalau tersendat dan tidak ditangani segera,” jelasnya.
Pada sesi materi, tim Basarnas Gorontalo memberikan pelatihan terkait pertolongan pertama, termasuk penanganan sesak napas, membantu pernapasan pada orang pingsan akibat kekurangan oksigen, serta teknik menangani kasus tersedak. Usai menerima materi, para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung menggunakan mannequin dengan pendampingan anggota Basarnas.
Kegiatan ini diharapkan mampu membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar penanganan darurat sehingga lebih siap menghadapi berbagai situasi yang berpotensi membahayakan keselamatan.







