Komitmen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (FIP UNG) dalam mencetak mahasiswa unggul dan berdaya saing nasional kembali dibuktikan. Dua mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Moh. Alwi Hasan dan Mohamad Riadi Muslim, berhasil tampil sebagai pemakalah dalam Seminar Nasional Dalam Jaringan Konseling Kearifan Nusantara (SENJA KKN) #6 yang diselenggarakan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri, Sabtu (20/12/2025).
Seminar nasional berbasis prosiding ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh akademisi, praktisi, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tahun ini, SENJA KKN #6 mengangkat tema “Membangun Resiliensi dan Makna Kemanusiaan di Era BANI melalui Integrasi Kompetensi Profesional, Kearifan Lokal, dan AI”, yang menekankan pentingnya inovasi dan pendekatan budaya dalam menghadapi tantangan kesehatan mental di era ketidakpastian.
Pada forum ilmiah tersebut, Moh. Alwi Hasan mempresentasikan artikel berjudul “Analisis Dimensional Academic Engagement terhadap Academic Burnout: Studi pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam”. Artikel ini mengkaji keterkaitan antara keterlibatan akademik mahasiswa dan potensi burnout secara multidimensional, yang relevan dengan dinamika pendidikan tinggi saat ini.
Sementara itu, Mohamad Riadi Muslim memaparkan artikel “Nilai-Nilai Bimbingan dan Konseling Bidang Sosial Tradisi dalam Tradisi Tolobalango Masyarakat”, yang mengangkat kearifan lokal Gorontalo sebagai landasan pengembangan layanan bimbingan dan konseling berbasis budaya. Kajian ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai lokal dapat berkontribusi nyata dalam pengembangan ilmu dan praktik konseling modern.
Menariknya, partisipasi ini merupakan tahun kedua berturut-turut bagi Alwi dan Riadi sebagai pemakalah pada forum ilmiah nasional. Sebelumnya, keduanya juga tampil sebagai pemakalah pada Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (SEMBIONA) Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 2024, menunjukkan konsistensi dan keseriusan mereka dalam dunia riset dan publikasi ilmiah sejak masih berstatus mahasiswa.
Keberhasilan ini tidak lepas dari pendampingan dosen-dosen muda Program Studi Bimbingan dan Konseling, yakni Mohamad Awal Lakadjo, M.Pd., Permata Sari, S.Pd., M.Pd., Dr. Ilham Khairi Siregar, M.Pd., dan Jumadi Mori Salam Tuasikal, S.Pd., M.Pd., serta dukungan penuh dari Jurusan Bimbingan dan Konseling dan Fakultas Ilmu Pendidikan UNG.
Prestasi ini mencerminkan lingkungan akademik yang kondusif, budaya riset yang kuat, serta peluang luas bagi mahasiswa BK FIP UNG untuk berkembang dan berkiprah di tingkat nasional. Bagi calon mahasiswa, capaian ini menjadi bukti bahwa UNG bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang bertumbuh untuk menjadi akademisi dan profesional masa depan.







