FIP UNG

Dari Rumah hingga Kampus: Perempuan sebagai Agen Perubahan Pendidikan

FIP UNG – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo menyelenggarakan Kuliah Umum bertema “Perempuan sebagai Agen Perubahan Pendidikan di Era Transformasi Menuju Indonesia Emas” pada Rabu, 24 Desember 2025, bertempat di Ballroom Hotel Damhil UNG, mulai pukul 08.30 WITA.

Kegiatan ini menghadirkan Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Dra. Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie, M.H., sebagai narasumber utama. Kuliah umum diikuti oleh mahasiswa serta sivitas akademika, dan turut dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo beserta jajaran pimpinan fakultas.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNG menegaskan bahwa kuliah umum ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran strategis perempuan dalam dunia pendidikan. Ia menyampaikan bahwa saat ini aktor pendidikan di Indonesia sebagian besar didominasi oleh perempuan, khususnya para pendidik.

“Sudah sepantasnya kita memberikan perhatian lebih kepada profesi pendidik yang banyak dijalani oleh ibu-ibu, agar profesi ini benar-benar dihayati, dicintai, dan dijalankan sebagai profesi yang mulia. Perempuan memegang peranan penting dalam membentuk karakter generasi masa depan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan refleksi Hari Ibu, sebagai momentum untuk menghargai peran perempuan, khususnya ibu, sebagai pendidik pertama dalam keluarga. Nuansa tersebut semakin terasa dengan pembacaan pantun apresiatif dari dosen perempuan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Perempuan, Pendidikan, dan Bonus Demografi

Dalam pemaparannya, Wakil Gubernur Gorontalo menekankan bahwa perempuan memiliki posisi kunci sebagai agen perubahan, terutama dalam menghadapi era bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, perempuan tidak hanya berperan sebagai pendidik di sekolah, tetapi juga sebagai penjaga nilai dan karakter di dalam keluarga.

Ia mengajak mahasiswa, khususnya mahasiswa perempuan, untuk menghargai diri sendiri, memanfaatkan waktu dengan baik, serta tidak menunda-nunda kesempatan untuk berkembang.

“Transformasi pendidikan tidak hanya soal transfer ilmu, tetapi juga bagaimana menanamkan karakter yang baik. Perempuan adalah pendidik pertama di rumah, dan dari sanalah karakter bangsa dibentuk,” tuturnya.

Wakil Gubernur juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai perempuan pemimpin, serta menegaskan bahwa perempuan memiliki kapasitas besar dalam mendorong inovasi, memperjuangkan keadilan, dan mengambil peran strategis di ruang publik.

Mendorong Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas

Kuliah umum ini bertujuan untuk:

  1. Memahami peran strategis perempuan dalam transformasi pendidikan,
  2. Mengkaji tantangan dan peluang perempuan di era perubahan, serta
  3. Mendorong partisipasi aktif perempuan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kegiatan kuliah umum ini dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan dengan Baznas Provinsi Gorontalo. Melalui kegiatan ini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan peran perempuan di bidang pendidikan, sekaligus menyiapkan generasi muda yang berkarakter, berdaya saing, dan siap menjadi motor penggerak pembangunan bangsa di masa depan.