FIP UNG

Menata Masa Depan Pendidikan: FIP UNG Gelar Forum Refleksi dan Evaluasi Kinerja Akhir 2025

FIP UNG — Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Forum Refleksi dan Evaluasi Kinerja Akhir Tahun 2025 sebagai momentum strategis untuk meninjau capaian, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan arah pengembangan fakultas ke depan. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 29 Desember 2025, pukul 10.00 WITA, bertempat di Halaman Depan FIP UNG.

Mengusung tema “Sinergi Lintas Bidang dalam Penguatan Kinerja dan Layanan FIP UNG yang Unggul dan Berkelanjutan”, forum ini menghadirkan sejumlah narasumber lintas pemangku kepentingan, di antaranya Dekan FIP UNG Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd, Guru besar FIP UNG Prof. Dr. Maryam Rahim, M.Pd, Dosen PGSD FIP UNG Basri Amin, S.Sos., MA., PhD (ABD), Kepala SD Laboratorium UNG Muh. Sahman Rahman, S.Pd., M.Pd, serta Ketua Senat Mahasiswa FIP UNG Noval Setiawan Abdul.

Dalam pemaparannya, Basri Amin, S.Sos., MA., PhD (ABD) menegaskan bahwa sejak menyandang nama Fakultas Ilmu Pendidikan, FIP UNG memiliki posisi strategis sebagai “titik nol” pengembangan keilmuan pendidikan. Menurutnya, pendidikan memiliki makna yang luas dan membutuhkan kerangka kerja yang kuat, kolaboratif, serta berbasis interaksi personal, kolegial, dan institusional.

Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan interaktif, budaya belajar yang terbuka, serta keberanian keluar dari mentalitas status quo guna menyiapkan generasi pendidik masa depan yang berdaya saing dan berorientasi pada kerja-kerja kebaikan sosial.

Sementara itu, Dekan FIP UNG Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd menyampaikan bahwa forum refleksi ini menjadi ruang terbuka bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan konstruktif sebagai dasar perencanaan program tahun 2026.
Ia melaporkan sejumlah capaian penting FIP UNG sepanjang 2025, di antaranya keberhasilan tiga program studi meraih akreditasi Unggul dengan nilai maksimal, capaian prestasi mahasiswa tertinggi di tingkat universitas, serta penguatan jejaring kerja sama nasional dan internasional, termasuk pengiriman mahasiswa ke luar negeri.

Di bidang kemahasiswaan, FIP UNG juga mencatat prestasi membanggakan dengan menempati peringkat dua nasional dalam Forum FIP JIP, mengungguli banyak fakultas lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Capaian ini menegaskan posisi FIP UNG sebagai salah satu fakultas pendidikan yang kompetitif di level nasional.

Lebih lanjut, Prof. Arwildayanto menekankan komitmen fakultas dalam membangun Zona Integritas sebagai upaya menciptakan tata kelola yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan. Menurutnya, pembangunan budaya integritas bukan sekadar mengejar predikat administratif, melainkan membangun ekosistem akademik yang bermartabat, adil, dan berpihak pada mahasiswa.

“FIP UNG ingin menjadi contoh dan teladan bagi fakultas lain. Kita ingin layanan akademik yang cepat, mudah, bebas gratifikasi, serta mendorong mahasiswa dan dosen untuk berprestasi dengan bahagia,” tegasnya.

Forum refleksi ini juga menegaskan pentingnya penguatan budaya riset, kolaborasi penulisan ilmiah, percepatan jenjang jabatan fungsional dosen, serta integrasi tridarma perguruan tinggi secara berkelanjutan. Nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong (huyula) ditekankan sebagai fondasi utama dalam membangun fakultas yang unggul dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, FIP UNG meneguhkan komitmennya untuk terus bertransformasi, memperkuat layanan pendidikan, dan melahirkan lulusan serta insan akademik yang berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan bangsa.