fip.ung.ac.id, Gorontalo – Jelang pelaksanaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di tingkat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tahun 2023, Dekan FIP UNG menyampaikan momentum PKKMB ini sebagai ajang untuk menyeleksi mahasiswa baru yang berbakat dan berprestasi, Senin (24/07/2023), bertempat di Aula FIP UNG.
Dekan FIP UNG, Dr. Arwildayanto, M.Pd mengatakan, untuk seleksi mandiri, Fakultas Ilmu Pendidikan hanya menerima sedikit mahasiswa, yaitu Jurusan PAUD sekitar 25 orang, psikologi 8 orang, dan Penmas 4 orang, selebihnya pada penerimaan di level nasional ujiannya. Akan ada mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Pendidikan nanti yang datang dari berbagai daerah dan dari beberapa provinsi yang ada di kawasan Indonesia Timur.
“Jadi, kalau kita lihat dari mahasiswa mandiri saja hanya lebih kurang 50 orang, MP tidak ada jalur mandiri, BK tidak ada jalur mandiri, PGSD tidak ada jalur mandiri, jadi melalui tes levelnya level nasional. Berarti, memang calon-calon mahasiswa baru kita kebanyakan seleksinya level nasional, tentu sangat ketat”
“Jadi oleh sebab itu penerimaan mahasiswa tahun ini mesti belajar dari penerimaan tahun yang lalu, segenap kekurangan yang terjadi pada tahun lalu mesti tidak terjadi lagi di tahun 2023. Catatan kita di Tahun 2022 ada tindakan-tindakan fisik yang berlebihan, apa lagi dilaksanakan di waktu subuh itu tidak mesti lagi terjadi”
“Tahun ini tidak ada lagi program penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan pada saat subuh, tidak ada lagi gerakan-gerakan tambahan di sunyi senyap, pokoknya subuh, subuh berjamaah di Masjid. Laksanakan kegiatan-kegiatan yang berjamaah, dan tidak usah ada kumpul-kumpul mahasiswa apalagi tidak membuat mahasiswa itu shalat berjamaah atau shalat subuh,” ujar Arwildayanto.
Dirinya berharap, kegiatan PKKMB nanti agar dimulai dengan hal-hal yang bersifat normatif, pelaksanaanya dimulai dari jam setengah tujuh atau jam tujuh. Artinya, kita sudah harus terbiasa dengan hal-hal yang normatif. Dirinya menekankan, penerimaan mahasiswa baru tidak dalam bentuk kekerasan fisik, contohnya memukul atau membuat secara fisik menyakitkan.
“Jadi tahun ini adik-adik kami, saya minta untuk menerima mahasiswa baru dengan pendekatan yang humanistik, manusiawi dan penuh kasih sayang. Karena pendidikan yang baik itu bukan pendidikan yang menghakimi, pendidikan yang menghardik, tapi pendidikan yang menggembirakan dan menyenangkan. Jadi junior-juniornya dibina dengan kasih sayang, jangan dengan kekerasan fisik. Kepada semua ormawa yang ada, tolong dihindari hal-hal seperti itu.
“Pada penerimaan mahasiswa baru ini, harus ada kerjasama yang baik antara pimpinan fakultas, ormawa fakultas, ormawa jurusan, pimpinan jurusan dengan ormawa-ormawa yang di bawahnya seperti HMJ itu harus dilibatkan. Silahkan dilibatkan untuk kita bisa lebih semangat, sekaligus nanti penerimaan mahasiswa baru ini bisa diakhiri dengan kegiatan malam puncak atau malam inagurasi, dan masing-masing jurusan mesti menampilkan hal-hal yang unik dan kreatif,” ujarnya.
Rapat persiapan pelaksanaan PKKMB di tingkat Fakultas Ilmu Pendidikan ini turut dihadiri oleh para wakil dekan, pimpinan jurusan, Pembina ormawa FIP, ketua dan sekretaris HMJ, ketua dan sekretaris LDF Al Irsyad, ketua dan sekretaris Mapala, ketua dan sekretaris UPP, dan 3 orang mahasiswa perwakilan dari masing-masing ormawa.