fip.ung.ac.id,Makassar, 25 Juni 2025 – Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (FIP UNG) kembali mengharumkan nama kampus dalam ajang nasional Fakultas Ilmu Pendidikan-Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) 2025 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Makassar (UNM). Delegasi FIP UNG tampil percaya diri dan berhasil menunjukkan aksi nyata yang berdampak dalam bidang pendidikan dan sosial masyarakat.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menampilkan hasil kerja nyata dan inovatif yang telah mereka lakukan melalui program organisasi kemahasiswaan. Melalui lomba Karya Nyata Ormawa, utusan FIP UNG berhasil memukau dewan juri dengan presentasi yang solid, berbasis riset, serta menyentuh isu-isu riil yang dihadapi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
Tidak hanya dalam bentuk program, keberhasilan utusan FIP UNG juga tercermin dari cara mereka membawakan presentasi: penuh data, menyentuh realita, dan disampaikan dengan narasi yang menggugah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa FIP UNG tidak hanya cakap berbicara, tetapi juga memiliki pijakan kuat dalam tindakan.
Ajang FIP-JIP 2025 menjadi saksi bagaimana mahasiswa FIP UNG tidak sekadar berkompetisi, tetapi turut menghidupkan esensi tridharma perguruan tinggi melalui karya nyata yang berdampak. Capaian ini memperkuat posisi FIP UNG sebagai institusi pendidikan yang terus mendorong mahasiswanya untuk menjadi agen perubahan, bukan hanya sebagai penonton dalam pembangunan bangsa.
Salah satu mahasiswa, Noval Setiawan Abdul, yang juga menjadi juara 1 dalam lomba Karya Nyata Ormawa, turut membagikan rasa syukur dan refleksi atas capaian tersebut. “Bagi saya, ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang bagaimana kita sebagai mahasiswa mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Semoga apa yang kami bawa tidak hanya berakhir di podium, tetapi terus berlanjut sebagai gerakan nyata,” tuturnya.
Dr. Ilham Khairi Siregar, S.Pd., M.Pd., dalam keterangannya, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat kolaborasi dan komitmen mahasiswa dalam menyusun program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Saya menyaksikan langsung bagaimana mahasiswa berproses, dari tahap perencanaan hingga evaluasi. Ini adalah contoh nyata dari pembelajaran berbasis pengalaman yang sesungguhnya.”
Prof. Dr. Arwildayanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas dedikasi para mahasiswa. “Mereka telah membawa nama baik fakultas, sekaligus membuktikan bahwa aksi nyata mahasiswa dapat menjadi kontribusi penting bagi kemajuan pendidikan dan masyarakat luas,” ujarnya.
Keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari semangat baru untuk terus melahirkan karya yang solutif, inovatif, dan berdampak.
