fip.ung.ac.id, Gorontalo – Dengan semangat yang terus bergelora, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama para wakil dekan dan pimpinan jurusan serta tim task force melakukan rapat evaluasi kelanjutan pembangunan Zona Integritas (ZI) di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan, Rabu (09/08/2023), bertempat di Aula FIP UNG.
Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto, M.Pd mengatakan, rapat evaluasi ini sehubungan dengan monitoring pengisian lembar kerja evaluasi (LKE) zona integritas tahun 2023 dalam rangka persiapan pembangunan zona integritas tahun 2024 yang akan dilaksanakan oleh tim Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
“Pembangunan ZI di Fakultas Ilmu Pendidikan ini tetap kita lanjutkan, oleh sebab itu evaluasi yang sedang berjalan terus dilakukan, guna mendapatkan info kekurangan dan perbaikan ke depannya”
“Terkait dengan dokumen ZI yang sudah dikirim ke Kementerian, mulai dari area 1 manajemen perubahan, area 2 sampai dengan area 6 yang telah menjadi masukan dari para asesor pada monev kemarin, hari ini itu dilakukan review dan perbaikan kembali terhadap masukan-masukan itu”
“Tim Zona Integritas diwajibkan segera mengisi dan mensubmit Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas paling lambat pada tanggal 31 Agustus 2023. Tim penilai satuan kerja dari Ditjen Diktiristek akan mulai melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan zona integritas pada bulan September 2023,” ujar Arwildayanto.
Arwildayanto mengatakan, sebelum kegiatan rapat evaluasi ini dipimpin oleh ketua tim kerja zona integritas fakultas, Prof. Dr. Maryam Rahim, M.Pd, dirinya mengucapkan terima kasih kepada segenap tim kerja yang sudah bekerja dengan baik. Penugasan zona integritas ini merupakan satu langkah bagus dan sebagai komitmen dalam bekerja.
“Bekerja itu kalau menurut definisinya bukan hanya sekedar mendapatkan keuangan atau mendapatkan penghasilan. Definisi kerja kalau di dalam taksonomi bloom itu ada ditingkat rendah. Karena kalau bekerja hanya sebagai kewajiban sebagai manusia, itu orang bekerja semua”
“Semua orang bekerja tapi hanya sekedar menggugurkan kewajiban, itu tingkat level yang terendah. Jadi kita tidak mendapatkan apa-apa ketika kita mau melakukan aktualisasi diri, melakukan suatu pencapaian yang ingin kita lakukan bahwa sebagai manusia kita bukan hanya sekedar tinggal di dunia ini, tapi sekaligus nanti mempersiapkan diri kita untuk hidup kekal di akhirat nanti”
“Definisi kerja yang sesungguhnya adalah, kerja itu adalah ibadah. Jadi oleh sebab itu, mari kita dorong, mari kita rubah komitmen kita, rubah pandangan kita, rubah mindset kita, rubah cara berpikir, bahwa kerja itu bukan hanya sekedar menghasilkan gaji, menghidupi anak dan istri dan keluarga, tapi bagaimana mengaktualisasikan diri kerja itu adalah dalam rangka ibadah kita,” ujarnya.