FIP UNG

Jurusan PGPAUD FIP UNG Laksanakan Webinar Bersama Narasumber dari Aussie Australia

fip.ung.ac.id, Gorontalo – Mahasiswa semester dua (2) Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyelenggarakan webinar dengan menghadirkan narasumber yakni Mawasti Santika, Dip of Early Childhood Education, S.Pd, M.Pd yang merupakan owner atau pemilik dari Little Kindy, Child Care di Aussie Australia, Sabtu (20/05/2023).

Webinar online yang betajuk “Bangkit Bersama Mengoptimalkan Kurikulum Kesiapan Besekolah melalui Program Transisi PAUD ke SD” ini turut menghadirkan narasumber lainnya yaitu Dr. Pupung Puspa Ardini, M.Pd. MCE adalah dosen PGPAUD dan juga Wakil Dekan Bidang Akademik FIP UNG.

Dr. Pupung Puspa Ardini, M.Pd. MCE mengatakan, webinar ini merupakan output atau proyek dari mata kuliah Kurikulum PAUD yang diampunya bersama Bapak Apriyanto A. J. Pauweni, S.Pd, M.Pd dan Ibu Sri Rawanti, S.Pd, M.Pd

“Beberapa narasumber pada kegiatan ini ada juga yang berasal dari mahasiswa Jurusan PGPAUD FIP UNG antara lain ada Tira Ivanka dengan judul materinya “Bangkit Bersama Mengoptimalkan Kurikulum Kesiapan Bersekolah Melalui Program Transisi PAUD Ke SD. Meriyani anggowa dengan materi yang berjudul “Bangkit Bersama Mengoptimalkan Kurikulum”

“Selanjutnya ada Siti Meylan Pratiwi membawakan materi tentang “Kurikulum Integrasi, Mengoptimalkan Kecerdasan Majemuk Anak dan Kesiapan Anak untuk Masuk SD. Noval Setiawan Abdul dengan materinya yang berjudul “Mengoptimalkan Kurikulum Kesiapan Bersekolah melalui Program Transisi PAUD ke SD,” ujarnya.

Dirinya berharap, peserta webinar ini dapat menambah pengetahuan tentang Readiness atau kesiapan belajar, karena seseorang baru dapat belajar sesuatu apa bila di dalam dirinya sudah terdapat readiness untuk mempelajari sesuatu itu.

“Dalam hal belajar, seseorang harus terlebih dahulu mempersiapkan diri atau dalam kondisi siap untuk melakukan aktivitas belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik”

“Selain itu, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi dan problem solving nya juga komunikasi saat merancang kurikulum nanti. Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar langsung berdiskusi berkaitan dengan perkembangan kurikulum dan kebijakannya dibidang PAUD.