fip.ung.ac.id,Gorontalo-Sebanyak 14 mahasiswa semester 7 Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi diantar ke lokasi magang masing-masing pada hari Senin tanggal 29 September 2025. Pengantaran ini dilakukan langsung oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) dari jurusan, sebagai bentuk pendampingan sekaligus dukungan agar mahasiswa dapat menjalani magang dengan baik.
Tahun ini, mahasiswa ditempatkan pada lima instansi mitra strategis yang relevan dengan bidang keilmuan Pendidikan Masyarakat, yaitu:
Bappeda Provinsi Gorontalo, dengan DPL Zulkarnain Anu, S.Pd., M.Pd., yang juga Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat.BKKBN Provinsi Gorontalo, dengan DPL Nurain Karnain, M.Pd.Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, dengan DPL Muhammad Ibrahim, S.Pd., M.Pd.Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Gorontalo, dengan DPL Endah Setyowati, S.Pd., M.Pd.SKB Kota Gorontalo, dengan DPL Dr. Misran Rahman, M.Pd.
Kehadiran mahasiswa di lima instansi tersebut diharapkan mampu memperkuat sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan pembangunan masyarakat. Setiap lokasi magang memiliki relevansi dengan bidang Pendidikan Masyarakat, mulai dari perencanaan pembangunan, penguatan keluarga, pendampingan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga pengelolaan pendidikan nonformal.
Dalam kesempatan ini, para dosen pembimbing lapangan menyampaikan pesan dan harapan kepada mahasiswa bimbingannya. Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat, Zulkarnain Anu, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya disiplin dan sikap profesional. “Mahasiswa harus mampu menunjukkan bahwa lulusan Pendidikan Masyarakat dapat berkontribusi nyata dalam perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dosen dosen pembimbing lapangan Dinas Koperasi dan UMKM, Endah Setyowati, S.Pd., M.Pd., berharap mahasiswa bisa memahami bagaimana pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan. “Melalui koperasi dan UMKM, mahasiswa dapat melihat langsung upaya membangun kemandirian ekonomi. Hal ini penting sebagai pengalaman lapangan yang tidak didapat di kelas,” katanya.
Sementara itu. Nurain Karnain, M.Pd., yang mendampingi mahasiswa di BKKBN, berharap mahasiswa dapat belajar langsung dari program-program keluarga berencana serta berkontribusi dalam pemberdayaan keluarga. “Magang bukan sekadar hadir, tapi bagaimana mahasiswa mampu belajar, mengamati, sekaligus membantu kegiatan instansi,” tegasnya.
Muhammad Ibrahim, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing lapangan di Dinas Sosial, juga menambahkan agar mahasiswa menjaga sikap dan etika. “Mahasiswa harus peka terhadap masalah sosial di masyarakat, serta mampu memberi nilai tambah melalui keilmuan yang dimiliki,” jelasnya.
Sedangkan Dr. Misran Rahman, M.Pd., yang mendampingi mahasiswa di SKB Kota Gorontalo, menekankan relevansi pendidikan nonformal. “SKB adalah tempat yang sangat tepat bagi mahasiswa Pendidikan Masyarakat untuk belajar mengelola kurikulum, program, dan kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat. Semoga pengalaman ini menjadi bekal nyata di masa depan,” ungkapnya.
#fipung_zonaintegritas
#reformasibirokrasi
#wilayahbebaskorupsi
#birokrasibersihdanmelayani
#zonaintegritas
#UNGmenujuPTNBH