Gorontalo, 10 Desember 2025 — Kepedulian terhadap terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman ditunjukkan oleh mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Mahasiswa semester 3 Kelas A melaksanakan kegiatan Sosialisasi Anti-Bullying di SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, Selasa pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Mata Kuliah Manajemen Bimbingan dan Konseling di bawah bimbingan Dosen Penanggung Jawab, Prof. Dr. Maryam Rahim, M.Pd. Sosialisasi dimulai pukul 07.15 WITA dan mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah.
Kepala SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, Erwin Asnawi, M.Pd., menyambut baik kehadiran mahasiswa UNG. Ia menilai kegiatan tersebut sejalan dengan upaya sekolah dalam membangun karakter siswa serta mencegah berbagai bentuk perundungan di lingkungan pendidikan. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VII, VIII, dan IX, didampingi oleh guru serta unsur sekolah lainnya.
Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa BK UNG menyampaikan materi seputar pengertian bullying, jenis-jenis perundungan, ciri-ciri perilaku bullying, dampak negatif yang ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh siswa. Penyampaian materi dikemas secara komunikatif melalui contoh kasus dan sesi interaktif, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Antusiasme peserta terlihat selama kegiatan berlangsung. Salah satu siswa kelas VIII mengaku mendapatkan pemahaman baru terkait perundungan di sekolah. “Sosialisasi ini sangat membantu kami memahami apa saja yang termasuk bullying. Saya jadi lebih tahu bagaimana cara mencegahnya dan bagaimana harus bersikap kalau melihat teman dirundung,” tuturnya.
Pihak sekolah menilai kegiatan ini memberikan dampak edukatif yang positif bagi siswa sekaligus memperkuat kerja sama antara Universitas Negeri Gorontalo dan sekolah menengah pertama di Kota Gorontalo. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa BK UNG diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan.
