FIP UNG — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru PAUD (S1 PGPAUD) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan kampanye edukasi bertema “Lautku Lestari” bagi murid Taman Kanak-kanak Damhil DWP UNG. Kegiatan berupa karnaval dan bazaar ini digelar pada Senin, 17 November 2025, sekaligus mengangkat semangat peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2025.
Kampanye ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak usia dini mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian laut serta ekosistem maritim. Sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2025, “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan,” kegiatan ini mendorong generasi muda untuk tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga meneladani nilai perjuangan melalui aksi nyata menjaga lingkungan.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa PGPAUD tampil kreatif mengenakan kostum biota laut seperti ikan, penyu, ubur-ubur, kerang, bintang laut, dan plankton untuk memudahkan pemahaman murid TK yang berada pada tahap praoperasional konkret. “Kegiatan ini tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi memanfaatkan media yang menyenangkan sekaligus bermakna untuk membangun fondasi pemahaman kemaritiman pada anak-anak,” ujar Prof. Dr. Femmy Mahmud Sahami, S.Pi., M.Si., dosen pengampu mata kuliah Kemaritiman yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan.
Wakil Dekan Bidang Akademik sekaligus dosen pengampu mata kuliah Kemaritiman, Dr. Pupung Puspa Ardini, M.Pd., menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan tujuan kurikulum. “Kampanye ini menjadi contoh nyata penerapan materi kemaritiman melalui aktivitas praktis yang menyentuh aspek perkembangan anak usia dini, khususnya pada fase fondasi,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa penting bagi mahasiswa, pendidik, dan pihak kampus untuk berkolaborasi menciptakan pengalaman belajar yang relevan dengan konteks lokal, mengingat Gorontalo berada di kawasan Teluk Tomini.
Bersama tim pendamping Fiola Indah Putri Pratama, M.Pd. dan Rahmat Olii, M.Pd., mahasiswa menyiapkan materi edukasi yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Kegiatan mencakup penjelasan mengenai peran biota laut dalam ekosistem hingga langkah sederhana menjaga kebersihan pesisir. “Edukasi tidak harus selalu diberikan melalui ceramah. Kegiatan menyenangkan yang bermakna justru lebih efektif bagi anak usia dini,” tambah Dr. Pupung Puspa Ardini, menegaskan pentingnya pendekatan berbasis pengalaman dalam memahami kemaritiman.
Fiola Indah Putri Pratama, M.Pd., mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari mata kuliah Kemaritiman yang menjadi ciri khas UNG. “Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada penguasaan akademik mahasiswa, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi pendidikan anak usia dini melalui pembelajaran berbasis proyek,” ujarnya.
Sementara itu, Rahmat Olii, M.Pd., menilai bahwa pendekatan praktis dan interaktif terbukti lebih efektif dalam mendukung pembelajaran pada fase dasar anak. Ia berharap kegiatan serupa dapat direplikasi di berbagai sekolah dan taman kanak-kanak se-Indonesia sebagai upaya memperkuat budaya peduli laut sejak dini.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa pembelajaran Kemaritiman di S1 PGPAUD UNG dirancang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktik lapangan yang memberikan dampak langsung pada masyarakat. Mengusung semangat “Lautku Lestari,” kampanye ini menggabungkan edukasi, kreativitas, serta kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pihak sekolah untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak usia dini.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan pula penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara S1 PGPAUD UNG dan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo sebagai bentuk komitmen kerja sama berkelanjutan dalam penguatan pendidikan kemaritiman dan lingkungan bagi anak usia dini.
