Ketua Tim pengabdian; Prof. Dr. Novianty Djafri dengan anggota Dr. Sukma Nurilawati Botutihe, S.Psi., M.Psi dan Dr. Isnanto, S.Pd., M.Ed menjelaskan bahwa; SOTH bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi para orang tua dalam pola pengasuhan anak terutama saat menginjak usia golden age + (usia 6 tahun anak +)
SOTH dapat memberikan bekal bagi para ayah dan ibu untuk mendampingi anak, memberikan pola asuh, memberikan hak-hak untuk anak. Hak untuk berkembang, hak untuk tumbuh karena sesungguhnya anak dikasih makan atau perhatian apa pun pasti tak cukup jika tidak di perhatikan tumbuh kembangnya anak-anak, bukan hanya pemenuhan akan sadang & pangan tetapi juga perhatian untuk pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Selanjutnya Prof Novi menjelaskan dengan adanya Program SOTH, diharapkan keluarga tidak hanya memiliki pengetahuan namun juga kemampuan secara teknis; untuk memberikan ilkim yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak.
Sebagai contoh data wilayah;
Data; Indeks Pembangunan Manusia cukup tinggi yakni 7,24%. Serta berhasil menurunkan angka stunting selama empat tahun terakhir dari 15 % menjadi 7,08 %. Hal itu dapat dijadikan dasar bahwa beberapa Kota/Kabupaten memang berkomitmen untuk mewujudkan menjadi kabupaten layak anak.
Bagian akhir Prof Novi menegaskan bahwa SOTH diharapkan menjadi kewajiban moral bagi kita semuanya untuk mensukseskan gerakan orang tua hebat di Kabupaten Boalemeo untuk mensukseskan Sekolah Orang Tua Hebat menjadi sekolah orang tua
baru yang akan menyiapkan balita dan anak-anaknya lulusan sekolah menjadi generasi pelajar Pancasila yg menjadi tujuan target pemerintah saat ini dan target negara adalah genearasi emas yang akan datang tahun 2035 -2045 sampai jenjang sekolah lebih tinggi yg berkarakter mandiri sehat dan tangguh.
Prof Novi menegaskan bahwa peran sekolah dan kepala sekolah, guru, komite sekolah, paguyuban sekolah serta warga sekolah semuanya seharusnya menjadi pinoner dalam menyelenggrakan Sekolah Orang Tua Hebat, memiliki kepekaan dan menjadi respon terhadap rendahnya pengatahuan keluarga terhadap pola asuh dan pendidikan anak anaknya dalam lingkungan sekolah, keluarga atau sekitarnya.
Keteladanan pendidik & Peran orang tua sangat penting karena merekalah menjadi tempat belajar anak-anaknya.
* Prof Novi menjelaskan contoh Model; Bina Keluarga Berbasis Holistik; adapun Contoh Kegiatan pembelajaran Model SOTH, Yakni; di
Kecamatan Lamongan, Kalitengah,
Kembangbahu, Sukodadi, dan Sarirejo.
Kegiatan SOTH diadakan sebanyak 13 kali
pertemuan, tiap minggu hanya 1 kelas
selama 2 jam.
Tujuan Kegiatan pembelajaran; melibatkan orang tua pada saat kegiatan pendidikan karakter dan bina akhlak anak, sehingga peran ortu; kehadiran ibu dan apalagi untuk peran ayah/suami sangat diharapkan dalam keberhasilan program SOTH ini