Dr. Candra Cuga, S.Pd., M.Pd., dosen Universitas Negeri Gorontalo sekaligus Fasilitator Nasional Wawasan Kebhinekaan Global Kemendikbudristek RI, bersama mahasiswa Jurusan PGSD dan Program Studi PPKn Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengembangan Ekosistem Sekolah yang Nyaman, Aman, dan Damai melalui Penguatan Kapasitas Guru dalam Mengimplementasikan Wawasan Kebhinekaan Global di SMKN 1 Popayato Timur Jumat tanggal 5 Juli tahun 2024..
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan para guru dalam mengimplementasikan wawasan kebhinekaan global di lingkungan sekolah. Selama pelatihan, para guru tidak hanya dibekali dengan teori, tetapi juga praktik teknis yang langsung dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Fokus utamanya adalah membangun ekosistem sekolah yang nyaman, aman, dan damai, di mana nilai-nilai kebhinekaan dapat tumbuh dan berkembang di tengah keberagaman siswa.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para guru memiliki kapasitas yang lebih baik dalam memahami dan mengimplementasikan wawasan kebhinekaan global di sekolah. Guru adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan inklusif,” ujar Candra Cuga dalam sambutannya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua Program Studi PPKn, Direktur Pascasarjana, dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Mereka menilai bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam membangun sikap toleransi, kerukunan, dan semangat kebhinekaan di kalangan guru dan siswa.
“Pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini. Dengan peningkatan kapasitas guru, ekosistem sekolah yang nyaman dan aman akan semakin mudah terwujud. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan kerja sama antara fasilitator, mahasiswa, dan pihak sekolah,” ungkap Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo.
Para peserta pelatihan menyambut kegiatan ini dengan antusias dan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi. Mereka menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat aplikatif dan membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan SMA Popayato dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam menerapkan wawasan kebhinekaan global sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan berkualitas.