fip.ung.ac.id, Gorontalo –Pelatihan Penulisan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat melalui aplikasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) DIKTI sukses digelar yang di laksanakan oleh Universitas Nahdatul Ulama Gorontalo (UNUGo) pada hari Jum’at tanggal 14 Maret 2025. Pelatihan ini dengan menghadirkan Narasumber Prof. Dr. Novianty Djafri., M. Pd Guru Besar Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo.
Kegiatan Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdaian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, di buka oleh Rektor UNUGo dan dosen sebagai peserta, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyusun proposal penelitian dan pengabdian yang kompetitif, inovatif, dan sesuai standar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikdiktisaintek).
Prof Novi sebagai narasumber pertama memaparkan tentang strategi menyusun proposal yang efektif berdasarkan pengalamannya beberapa kali lolos dalam proposal hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) BIMA DIKTI, beliau menjelaskan bahwa komponen kunci dalam proposal adalah mengikuti panduan dan rubrik penilaian dan pada proposal ada unsur kebaruan (Novelty) sangat penting sebagai tolok ukur pembeda dengan yang lain. Untuk mengetahui unsur kebaruan ini dengan cara melakukan kajian terhadap jurnal-jurnal atau studi-studi terdahulu yang sudah dipublikasikan lewat jurnal, buku ilmiah, majalah atau lewat internet, para ahli menyebutnya analisis kebutuhan masyarakat, inovasi program, dan metode pelaksanaan juga menjadi penilaian Tim Reviewer.
Prof Novi yang memiliki sinta score overall 1.996 menjelaskan, Pada sesi pengalaman best practices, bahwa untuk mengikuti kompetisi, memahami bidang keilmuan dan kepakaran dan cermat perlu menyesuaikan dengan tim sesuai dengan pengajuan riset, mengikuti panduan teknis penggunaan aplikasi BIMA, mulai dari registrasi hingga pengunggahan proposal. Prof novi juga menyoroti pentingnya kesesuaian proposal dengan panduan dan prioritas yang ditetapkan DIKTI untuk meningkatkan peluang lolos pendanaan.
Prof novi juga menjelaskan untuk pentingnya membahas tentang potensi dan karakteristik lokus untuk strategi kolaborasi dan inovasi dalam pengabdian kepada masyarakat. Beliau menekankan perlunya jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia industri, untuk memperkuat dampak program yang diajukan.
Demikian dalam penutupannya, Prof Novi menyampaikan apresiasi kepada UNUGo yang terus meningkatkan kualitas riset-risetnya dan atas partisipasi aktif dosennya, juga menekankan pentingnya tindak lanjut berupa klinik proposal untuk pengajuan proposal yang berkualitas dan pelaksanaan program yang berkelanjutan agar UNUGo lebih mandiri dan dapat terus berkompetisi yang kompetitif dalam riset dan di segala bidang kemajuan UNUGo. Semoga bermanfaat.