FIP UNG – Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah bagi mahasiswa Program Studi Kedokteran pada Jumat, 21 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Mushala Fakultas Kedokteran ini menghadirkan Dr. Rusdin Djibu, M.Pd. sebagai pemateri utama.
Dalam pemaparannya, Dr. Rusdin Djibu menjelaskan bahwa Islam telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk tata cara penyelenggaraan jenazah yang meliputi memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan. Menurutnya, proses tersebut bukan hanya kewajiban sosial umat Islam, tetapi juga mengandung nilai spiritual yang mendalam.
“Penyelenggaraan jenazah merupakan bentuk penghormatan terakhir seorang muslim kepada saudaranya yang wafat,” ungkapnya. Ia juga mengutip hadis Rasulullah SAW yang menganjurkan agar umat Islam segera mengurus jenazah dengan baik sebagai bentuk kebaikan bagi yang wafat maupun bagi yang hidup.
Lima Hikmah Penyelenggaraan Jenazah
Dalam sesi materi, Dr. Rusdin Djibu memaparkan lima hikmah utama penyelenggaraan jenazah dalam Islam:
- Menumbuhkan Kesadaran Akan Kematian dan Kehidupan Akhirat
Proses penyelenggaraan jenazah menjadi pengingat bahwa kehidupan dunia bersifat sementara. Kesadaran ini mendorong umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, memperbaiki akhlak, dan hidup lebih taat kepada Allah SWT. - Bentuk Penghormatan terhadap Sesama Muslim
Mengurus jenazah merupakan hak seorang muslim atas muslim lainnya. Melalui prosesi ini, tercermin nilai kasih sayang, solidaritas, serta penghormatan terhadap martabat manusia bahkan setelah meninggal dunia. - Mengajarkan Tanggung Jawab Sosial dan Kepedulian
Karena merupakan fardhu kifayah, penyelenggaraan jenazah menanamkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial. Kegiatan ini juga menjadi sarana pendidikan bagi generasi muda tentang pentingnya tolong-menolong dalam masyarakat. - Menjadi Ladang Pahala dan Amal Jariyah
Hadis Nabi menyebutkan bahwa orang yang mengurus jenazah akan memperoleh pahala yang sangat besar. Hal ini menjadikan kegiatan tersebut sebagai ladang amal bagi siapa saja yang melaksanakannya dengan ikhlas. - Menguatkan Rasa Sabar dan Keikhlasan dalam Menghadapi Kehilangan
Penyelenggaraan jenazah membantu keluarga menerima takdir dengan sabar dan ikhlas. Selain memperkuat spiritualitas, proses ini juga mempererat silaturahmi serta dukungan sosial dari masyarakat.
Di akhir pemaparan, Dr. Rusdin Djibu menegaskan bahwa penyelenggaraan jenazah mengandung nilai-nilai luhur yang menuntun umat Islam untuk hidup lebih bermakna, saling peduli, dan selalu siap menghadapi kepastian kematian dengan penuh keimanan.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa Fakultas Kedokteran UNG dengan pemahaman yang benar mengenai tata cara penyelenggaraan jenazah sekaligus meningkatkan kepekaan sosial serta spiritual sebagai calon tenaga kesehatan.






