FIP UNG

Pengabdian Kepada Masyarakat “Kepedulian Lingkungan Sebagai Pilar Pendidikan Nasional Yang Progresif”

Fip.ung.ac.id, Gorontalo – Sabtu, 17 Mei 2025- Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Kepedulian Lingkungan sebagai Pilar Pendidikan Nasional yang Progresif” dilaksanakan pada hari ini, Sabtu, 17 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Kota Utara Kota Gorontalo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat khususnya generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Wakil Dekan kemahasiswaan dan alumni FIP UNG , Dr. Candra Cuga, M.Pd. dan Ketua Jurusan PGSD, Dr. Wiwy Trianty Pulukadang, M.Pd, MCE.  Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa, guru, dan komunitas lokal. Kegiatan ini dihadiri oleh karang taruna dan komunitas pencinta lingkungan diantaranya adalah komunitas Tanggi Da’a Grup, Remaja Madrasah Pecinta Alam (Ramapala) MAN I Kota Gorontalo, Green Generation Indonesia di Gorontalo,  AMJI (Aksi Muda Jaga iklim) dan Japesda (Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam). Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memahami pentingnya kepedulian lingkungan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan ini merupakan projek Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup yang diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan PGSD kelas 4G dan 4H, dengan Dosen Pengampu, Dr. Gamar Abdullah, S.Si, M.Pd, MCE. dan Rifda Mardian Arif, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, Dosen Pengampu Mata Kuliah, Dr. Gamar Abdullah, S.Si, M.Pd. menyatakan bahwa kepedulian lingkungan merupakan salah satu pilar penting dalam pendidikan nasional yang progresif. “Kepedulian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga lingkungan, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga negara yang peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan sharing materi pertama oleh Pakar Lingkungan Hidup sekaligus Kaprodi Jurusan Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Sukirman Rahim, M.Si.  Dalam materinya, beliau mengemukakan “urgensi kepedulian lingkungan diantaranya adalah krisis iklim global, kerusakan lingkungan dan dampaknya terhadap sosial dan ekonomi masyarakat. Beliau menyoroti pentingnya pendidikan lingkungan hidup yang harus ditanamkan sejak dini di sekolah dasar. Ia menyampaikan bahwa nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan tidak cukup disampaikan secara teoritis, namun harus melalui praktik langsung, seperti program sekolah bersih, kebun sekolah, dan kegiatan daur ulang kreatif. Menurutnya, pendidikan lingkungan merupakan bagian integral dari pendidikan karakter dan sejalan dengan nilai-nilai pendidikan nasional yang progresif”.

Pemateri kedua adalah Prof. Dr. Abdul Haris PanaI, M.Pd. Pada penyampaian materinya beliau menyampaikan bahwa “kesadaran generasi muda akan kepedulian terhadap lingkungan sangat penting karena mereka akan menjadi pemimpin dan pengambil keputusan di masa depan. Dengan memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi, generasi muda dapat membuat keputusan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan”.

“Selain itu, kesadaran lingkungan pada generasi muda juga dapat mempengaruhi perilaku dan gaya hidup mereka, sehingga mereka dapat menjadi contoh bagi orang lain dalam menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan pada generasi muda melalui pendidikan dan kegiatan lingkungan yang efektif. Dengan demikian, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, ungkap Prof Haris.

Pada sesi terakhir, Pemateri ketiga adalah Jamaludin Kadir, S.Pd. Dalam kesempatan ini CEO Tanggi Da’a Grup ini membawakan materi berjudul “UPIYA” (Ubah sampah Jadi Rupiah). Sebagai aktivis lingkungan yang mengelola bank sampah di lingkungan Tanggi Da’a, workshop mereka berhasil berubah sampah menjadi rupiah. “Omset yang mereka dapatkan bernilai jutaan setiap bulannya dari hasil pengelolaan sampah tersebut”. Dalam kesempatan ini, sebagai salah seorang alumni Jurusan PGSD, beliau membahas aspek sirkular ekonomi, khususnya terkait pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan nilai ekonomi. Ia memberikan contoh konkret, seperti pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan tangan bernilai jual, pengumpulan botol bekas untuk didaur ulang, serta pengolahan sampah organik menjadi kompos yang dapat dijual ke petani lokal. Menurutnya, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, pengelolaan sampah juga dapat menjadi peluang usaha mikro yang memberdayakan masyarakat, khususnya pelajar dan pemuda.

Selain sesi pemaparan materi, kegiatan ini juga mencakup sesi diskusi, di mana peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapat mengenai isu-isu lingkungan di sekitar mereka. Sesi ini bertujuan untuk membuka wawasan peserta mengenai peran mereka sebagai agen perubahan dalam menjaga lingkungan melalui pendekatan pendidikan.

Kegiatan ini ditutup dengan sambutan penutup oleh Sekretaris Jurusan PGSD, Rifda Mardian Arif, M.Pd. yang juga sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup. Dalam kesempatan ini, beliau “mengajak peserta untuk peduli lingkungan dengan mengikuti kegiatan lingkungan, mengedukasi masyarakat, dan mengembangkan kreativitas dalam menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan. Dengan kesadaran dan aksi nyata, kita dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat”.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya generasi muda dapat semakin sadar akan pentingnya kepedulian lingkungan dan dapat berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga, pendidikan nasional yang progresif dapat tercapai melalui kepedulian lingkungan yang kuat.

#fipung_zonaintegritas

#reformasibirokrasi

#wilayahbebaskorupsi

#birokrasibersihdanmelayani

#zonaintegritas

#UNGmenujuPTNBH