fip.ung.ac.id, Gorontalo – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang diselenggarakan pada setiap tanggal 23 Juli, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan webinar regional di Aula FIP UNG, Minggu (23/07/2023).
Sekretaris Jurusan PGPAUD FIP UNG, Jenti Yuniarti, S.Pd, M.Pd mengatakan, kegiatan webinar yang mengusung tema “dare to lead dare to speak: peran dan kasus tingkat kekerasan pada anak” ini turut menghadirkan dua orang narasumber yakni ibu Fima Agustina, S.H., M.Kn selaku Bunda PAUD Provinsi Gorontalo dan Dr. Pupung Puspa Ardini, M.Pd selaku dosen PAUD FIP UNG.
“Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Dies Natalis Jurusan PGPAUD yang ke 16 tahun. Terima kasih kepada pimpinan fakultas dan bapak ibu dosen PAUD atas dukungannya, dan kami sangat bersyukur atas perjalanan jurusan yang memang terjun langsung ke dunia pendidikan anak usia dini ini,” ujarnya kepada humas FIP UNG.
Sementara itu, Dekan FIP UNG, Dr. Arwildayanto, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, merupakan suatu kehormatan buat fakultas ilmu pendidikan karena kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Gorontalo. Tema ini sangat penting sekali karena banyak anak-anak yang hidup di tengah-tengah orang tuanya dengan mengalami tindakan-tindakan kekerasan baik secara fisik maupun secara verbal.
“Nah ini yang akan didiskusikan pada hari anak ini, kami yakin kita bisa menurunkan tingkat kekearasan fisik maupun psikis kepada anak-anak yang bisa bertumbuh dengan baik. Kami berharap bonus demografi bisa tercapai dengan baik, tentunya kita pesimis kalo anak-anak kita tumbuh dengan tidak baik. Bahwa kita mesti harus jadi pemenang di kawasan asia timur.
“Bagaimana caranya, yaitu dengan menjadikan generasi muda kita tumbuh dan memiliki kesempatan yang seluas-luasnya. Jadi oleh sebab itu, semua pihak baik pemerintah, orang tua, lembaga pendidikan, mari sama-sama mengkampanyekan perlidungan terhadap anak, pengayoman terhadap anak baik secara fisik maupun secara verbal agar dapat didik dengan baik, mendapatkan kasih sayang yang baik dengan maksimal sehingga dapat tumbuh dengan baik,” ujarnya.
