fip.ung.ac.id, Gorontalo – Guru Besar Tetap FIP UNG yang juga selaku Bunda PAUD Kabupaten Gorontalo, Prof. Dr. Fory Armin Naway, M.Pd mengatakan, dalam mendukung kebijakan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menuju ke jenjang Sekolah Dasar (SD) dengan konsep yang menyenangkan, itu butuh kolaborasi dari semua pihak.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi transisi PAUD menuju ke jenjang SD dengan konsep yang menyenangkan, yang diikuti oleh para kepala kepala sekolah, pengawas, korwil serta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Sabtu (03/6/2023), di Hotel Aston Manado.
Menurutnya, dibutuhkan kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Dinas Pemdes, Bunda PAUD, Pokja PAUD, untuk memastikan keceriaan anak-anak saat berada di PAUD, sehingga tidak hilang begitu saja ketika masuk ke SD.
“Agar kebijakan ini terwujud, maka sangat membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, agar setiap anak mendapatkan kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar (SD),” ujar Prof. Fory.
Prof. Fory mengatakan, pemerintah harus memastikan tidak ada patahan pembelajaran dari jenjang PAUD ke SD. Kebijakan transisi dari PAUD ke SD ini mengatur tiga target perubahan mulai tahun ajaran baru.
“Pertama, tidak ada tes calistung saat PPDB. Kedua, menerapkan masa perkenalan untuk peserta didik baru sehingga mereka lebih mudah untuk beradaptasi. Dan yang ketiga, merancang pembelajaran yang menyenangkan, serta membangun kemampuan fondasi, dan tidak ada tes,” ujarnya.