fip.ung.ac.id, Gorontalo, 26 Agustus 2025 – Tim PPK ORMAWA Pendekar Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo bersama masyarakat Desa Otopade menggagas usaha Karawo sebagai hasil utama dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Aula Kantor Desa Otopade.
Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antara mahasiswa, dosen pendamping, pemerintah desa, dan warga setempat untuk menghidupkan kembali potensi lokal melalui pengembangan produk Karawo. Sebagai warisan budaya khas Gorontalo, Karawo dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi usaha kreatif yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat desa.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIP UNG, Dr. Chandra Cuga, menilai langkah ini sangat positif.
“Inisiatif mahasiswa untuk menggagas usaha Karawo bersama warga desa merupakan bentuk nyata pengabdian yang memberi nilai tambah. Karawo bukan hanya identitas budaya, tetapi juga peluang ekonomi. Dengan pendampingan yang baik, ini bisa menjadi model pemberdayaan desa berbasis potensi lokal,” ujarnya.
Kepala Desa Otopade, Suparman R. Umar, S.Kom, menyambut baik lahirnya gagasan ini.
“Kami bangga karena mahasiswa melihat potensi Karawo di desa kami. Usaha ini bisa membuka lapangan kerja baru, menghidupkan kembali tradisi, dan meningkatkan pendapatan warga. Pemerintah desa tentu siap mendukung, agar Karawo dari Otopade bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan, Darmawan Thalib, M.Pd, menekankan pentingnya kesinambungan program.
“Mahasiswa sudah tepat memilih Karawo sebagai fokus program. Tugas kita bersama adalah memastikan usaha ini berlanjut, terorganisir, dan mendapat akses pasar. Dengan semangat gotong royong, saya optimis Karawo dari Otopade bisa menjadi ikon pemberdayaan desa binaan,” katanya.
Melalui kegiatan FGD ini, mahasiswa bersama warga desa bersepakat untuk mulai merancang usaha Karawo, mulai dari pelatihan keterampilan, desain produk, hingga strategi pemasaran. Harapannya, usaha ini tidak hanya melestarikan budaya Gorontalo, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Otopade.